Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat wawancara wartawan, di Balai Kota, Senin (4/1/2016).
Secara Popularitas dan Elektabilitas, Ahok Masih Unggul
Lembaga survei Kedai KOPI (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia) merilis hasil survei mengenai Pilkada DKI 2017.
Hasil survei tersebut menunjukkan bahwa tingkat popularitas dan elektabilitas petahana, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, paling tinggi dibandingkan calon lain.
"Gubernur Jakarta saat ini, Ahok memang memperoleh tingkat popularitas tertinggi (98,5 persen) dan tingkat elektabilitas tertinggi (43,5 persen)," kata juru bicara lembaga survei kedai KOPI, Hendri Satrio, melalui keterangan tertulis yang dikeluarkan Minggu (21/2/2016).
Jika diurutkan berdasarkan tingkat popularitas, nama kader Partai Amanat Nasional (PAN) Desy Ratnasari menempati posisi kedua.
Diikuti oleh Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid, Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault, dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Anwar.
Kemudian disusul dengan nama mantan Pimpinan KPK Bambang Widjoyanto, Ketua DPD Partai Demokrat DKI Nachrowi Ramli, mantan Wali Kota Depok Nur Mahmudi, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno, Sekda DKI Saefullah, Kader PKS Muhammad Idris, Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo, dan Ahli Tata Kota Marco Kusumawijaya.
Sementara itu, tingkat elektabilitas tertinggi kedua setelah Ahok adalah Ridwan Kamil. Diikuti oleh Hidayat Nur Wahid, Tri Rismaharini, Yusril Ihza Mahendra, Adhyaksa Dault, Desi Ratnasari, Abraham Lunggana, Nachrowi Ramli, Bambang Widjojanto, Muhammad Idrus, Nur Mahmudi Ismail, Sandiaga Uno,Djarot Saiful Hidayat, Yoyok Riyo Sudibyo, Saefullah, dan Marco Kusumawijaya.
Survei yang dilakukan lembaga kedaiKOPI dilakukan dengan responden sebanyak 400 orang yang tersebar di 40 kelurahan di 5 kota di Jakarta. Pemilihan sample dilakukan secara acak. Survei ini memiliki tingkaf kepercayaan 95 persen dengan margin of errorkurang lebih 4,9 persen.
Hasil survei tersebut menunjukkan bahwa tingkat popularitas dan elektabilitas petahana, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, paling tinggi dibandingkan calon lain.
"Gubernur Jakarta saat ini, Ahok memang memperoleh tingkat popularitas tertinggi (98,5 persen) dan tingkat elektabilitas tertinggi (43,5 persen)," kata juru bicara lembaga survei kedai KOPI, Hendri Satrio, melalui keterangan tertulis yang dikeluarkan Minggu (21/2/2016).
Jika diurutkan berdasarkan tingkat popularitas, nama kader Partai Amanat Nasional (PAN) Desy Ratnasari menempati posisi kedua.
Diikuti oleh Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid, Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault, dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Anwar.
Kemudian disusul dengan nama mantan Pimpinan KPK Bambang Widjoyanto, Ketua DPD Partai Demokrat DKI Nachrowi Ramli, mantan Wali Kota Depok Nur Mahmudi, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno, Sekda DKI Saefullah, Kader PKS Muhammad Idris, Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo, dan Ahli Tata Kota Marco Kusumawijaya.
Sementara itu, tingkat elektabilitas tertinggi kedua setelah Ahok adalah Ridwan Kamil. Diikuti oleh Hidayat Nur Wahid, Tri Rismaharini, Yusril Ihza Mahendra, Adhyaksa Dault, Desi Ratnasari, Abraham Lunggana, Nachrowi Ramli, Bambang Widjojanto, Muhammad Idrus, Nur Mahmudi Ismail, Sandiaga Uno,Djarot Saiful Hidayat, Yoyok Riyo Sudibyo, Saefullah, dan Marco Kusumawijaya.
Survei yang dilakukan lembaga kedaiKOPI dilakukan dengan responden sebanyak 400 orang yang tersebar di 40 kelurahan di 5 kota di Jakarta. Pemilihan sample dilakukan secara acak. Survei ini memiliki tingkaf kepercayaan 95 persen dengan margin of errorkurang lebih 4,9 persen.
Penulis | : Jessi Carina |
Editor | : Ana Shofiana Syatiri |
No comments:
Post a Comment