Ahok Merasa Betapa Banyaknya Mafia Di Jakarta, Tak Mau Menuduh
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menduga sindikat mafia tanah tetap semakin melancarkan aksinya di Bunda kota. Bahkan, Ahok sapaan akrabnya mencium anak buahnya di lingkungan Pemprov DKI juga tak sedikit yang menjadi tahap sindikat.
Pernyataan ini dilontarkan menyusul keluhan warga Meruya yang rumahnya diserobot oleh PT Porta Nigra. Dugaan Ahok bukan tanpa dasar, pasalnya permasalahan ini sempat terjadi saat pihaknya kalah gugatan atas bekas kantor Wali kota Jakarta Barat dengan Yayasan Sawerigading.
Padahal Yayasan Sawerigading ini hanya mempercayakan sertifikat verponding. Serta Pemprov DKI mempunyai sertifikat atas lahan lengkap dengan hak guna bangunannya.
“Kita tak dapat menuduh ada mafia tanah, tapi dapat rasakan di Jakarta tak sedikit mafia tanah,” kata Ahok di Balai kota, Jakarta, Senin (10/5).
Atas kekalahan ini, Ahok pun menduga mafia tanahlah yang bermain di sana. Mereka, katanya, menolong mengurus lahan peninggalan Belanda ini supaya peruntukan serta sertifikasinya diperbarui.
“Tapi bagaimana dapat tanah-tanah verponding, makanya ada sindikat calo tanah verponding ini untuk mengurus lagi. Orang telah barang mati kok,” cetus Ahok.
http://majalahahok.com/2016/05/10/ahok-merasa-betapa-banyaknya-mafia-di-jakarta-tak-mau-menuduh/
No comments:
Post a Comment