Latest News

Wednesday, May 4, 2016

Ikrar Nusa Bhakti: Risma Belum Bisa Tandingi Ahok

Fabian Januarius KuwadoCalon Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini usai menggunakan hak pilihnya di bilangan Wiyung, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (9/12/2015).

Ikrar Nusa Bhakti: Risma Belum Bisa Tandingi Ahok

Bursa bakal calon gubernur DKI Jakarta 2017 dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) masih jadi perbincangan hangat.
Kedatangan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri ke Surabaya beberapa waktu lalu memunculkan pertanyaan besar terkait peluang Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ikut bertarung pada Pilgub DKI Jakarta 2017.
Meski demikian, pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Ikrar Nusa Bhakti, berpendapat, terlalu riskan bagi PDI-P untuk mengusung Risma. Pasalnya, hingga saat ini belum ada satu pun hasil survei elektabilitas yang menunjukkan keunggulan Risma.
"Nyatanya, hingga saat ini Basuki Tjahaja Purnama masih lebih unggul secara elektabilitas," ujar Ikrar saat dihubungiKompas.com, Rabu (4/5/2016).
Risma hanya unggul dalam hasil survei tingkat kesukaan masyarakat atas calon gubernur DKI Jakarta 2017 yang dirilis oleh Centre for Strategic and International Studies (CSIS) pada 25 Januari 2016.
Menurut hasil survei tersebut, Risma berhasil menduduki peringkat teratas dengan torehan 85,54 persen. Sementara itu,Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berada di peringkat ketiga dengan raihan 71,39 persen.
Adapun dalam hasil survei elektabilitas yang dirilis Charta Politika pada 30 Maret 2016, Ahok masih di posisi tertinggi dengan angka 51,8 persen. Risma pun berada di peringkat ketiga dengan perolehan 7,3 persen.
Karenanya, Ikrar mengatakan, langkah yang paling realistis bagi PDI-P untuk Pilgub DKI Jakarta pada saat ini adalah tetap mengusung Ahok jika ingin menjadi partai penguasa di Ibu Kota.
"Politik itu jangan menggunakan emosi. Meskipun Ahok belakangan ini sering mengeluarkan pernyataan yang kurang mengenakkan bagi PDI-P, kan dia punya hasil kerja yang bisa dipertimbangkan," kata Ikrar.
Dia menambahkan, kasus Risma berbeda dengan Joko Widodopada Pilgub DKI 2012 lalu. Menurut dia, saat itu, Joko Widodomemiliki dukungan yang besar dari elemen masyarakat sipil di Jakarta sehingga dia layak diusung.
"Sekarang kan kita belum melihat dukungan Risma dari masyarakat sipil di Jakarta, beda sama Jokowi dulu," imbuh dia.

http://nasional.kompas.com/read/2016/05/04/09363091/Ikrar.Nusa.Bhakti.Risma.Belum.Bisa.Tandingi.Ahok

No comments:

Post a Comment