Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dinilai sebagi pemimpin yang membawa perubahan serta berbeda dari yang lain. Hal itu disampaikan Guru Besar Sosiologi Komunikasi Universitas 17 Agustus Surabaya, Profesor Burhan Bungin.
"Namun lahir seorang gubernur yang luar biasa, yang mau lawan arus, yang mau mati karena perjuangkan kebaikan, punya energi luar biasa karena dia berasal dari keturunan Cina. Saya tau persis bahwa etnis Cina punya mitos kerja keras," ujarnya saat diskusi pada launching buku berjudul "Ahok Sang Pemimpin 'Bajingan'" di Gedung Joeang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (14/5/2016).
Menurutnya, Ahok yang saat ini tidak dibeking oleh partai politik berani melawan orang-orang yang ingin mencoba melakukan tindak pidana korupsi.
"Ahok punya keberanian. Banyak yang punya kemampuan kerja keras, tapi dia nggak punya keberanian. Dia (Ahok) berani lawan tempat-tempat buruk (liar) di Jakarta, sehingga orang tanya-tanya Ahok ini pake ilmu apa, kok bisa maju terus diterjang banyak isu," kata dia.
Burhan menjelaskan sudah banyak perubahan semenjak Jakarta dipimpin oleh Ahok, terutama dari segi transparansi anggaran. Ahok juga dinilainya dapat meminimalisir banjir di Ibu Kota.
"DKI ini bukan sekedar ibu kota Jakarta, tapi seluruh provinsi di Indonesia, sehingga apa yang dilakukan di DKI akan dicontoh provinsi lainnya. Data terakhir Jakarta adalah kota yang paling korup di Indonesia," jelas Burhan.
"Saya nggak tahu asal usul bangsa ini jadi korup. Mungkin ini peninggalan dari Belanda sehingga kita jdi penculik, pembunuh, pemberontak, curi harta orang dan sebaginya," papar Burhan.
http://www.suara.com/news/
No comments:
Post a Comment