Latest News

Saturday, June 4, 2016

Mengapa Orang Berusaha Membenci Ahok?

ahok gubernur lambai tangan

Mengapa Orang Berusaha Membenci Ahok?

“Tak kenal maka tak sayang” Begitulah bunyi pepatah yang seringkali kita dengar. Memang begitulah kondisinya. Bagaimana kita bisa menyayangi seseorang sedangkan kita sendiri tidak ingin berusaha mengenalnya?
Namun apa yang terjadi sekarang ini adalah  sebuah fenomena anomali, terkait dengan pencalonan Ahok sebagai Cagub DKI untuk periode yang kedua. Sebagian kalangan tanpa berpikir panjang, apalagi untuk berusaha mengenal keberadaannya, dengan serta merta menolak untuk mendukung Ahok jadi calon Gubernur.
Beberapa kondisi dimana sebagian kalangan yang membenci  Ahok diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Para Politisi/Kader Partai
Sebagian kader partai bahkan rela mengundurkan diri kepengurusan partai demi kebenciannya kepada Ahok, meski jelas-jelas bahwa partainya telah mengambil keputusan untuk mendukung Ahok. Entah apa yang melatarbelakangi para kader partai tersebut, hingga sedemikian bencinya kepada Ahok, dan bahkan telah bersedia keluar dari anggota kepengurusan partainya.
Ada lagi dari kalangan partai politik yang berazaskan Islam yang berpendapat dengan menggunakan alasan dalil Agama bahwa non muslim dilarang menjadi pemimpin. Karena Ahok bukan muslim, maka Ahok tidak boleh dipilih sebagai Calon Gubernur DKI. Padahal para pendiri republik ini telah berikrar bahwa dasar negara kita berazaskan Pancasila, bukan atas dasar hukum Islam. Oleh karena itu, semua warga negara berhak untuk menduduki jabatan apapun, tanpa mewajibkan beragama tertentu.
Disisi lain, pada saat pilkada DKI tahun lalu, Ahok berpasangan dengan Jokowi sebagai Wakil Gubernur DKI terpilih. Mengapa pada saat pencalonan pasangan tersebut disahkan oleh KPU sedangkan Ahok jelas-jelas non muslim? Bukankah Wakil Gubernur secara otomatis menggantikan Gubernur yang berhalangan tetap atau mengundurkan diri? Sekarang Ahok sudah diangkat sebagai Gubernur DKI secara sah dan dilindungi undang-undang, lalu mengapa Ahok dipermasalahkan ketika dicalonkan  menjadi Cagub DKI 2017 untuk periode kedua?
Kemudian dari kalangan politisi yang duduk didalam lembaga legislatif, seolah tak pernah berhenti membuat pernyataan politik yang pada intinya menolak Ahok menjadi Gubernur lagi. Mungkin saja karena mereka mewakili partai oposisi, sehingga setiap pernyataannya juga harus berseberangan  dengan kebijakan pemerintah. Bahkan sengaja dicari-cari bahan untuk sekadar memberi pernyataan oposisi. Padahal sebagai seorang manusia, tentunya memiliki hati dan perasaan, namun demi kepentingan golongan,  mereka tak lagi mendengar suara hati nuraninya sendiri. Logika berpikir juga seringkali diabaikan dan bahkan mereka lupa bahwa negeri ini telah ada aturan dan hukum yang harus ditaati.
2. Bakal Calon Gubernur lainnya
Beberapa orang yang cukup dikenal oleh masyarakat telah menyatakan dirinya untuk maju sebagai Cagub DKI 2017. Namun apa yang dilakukan sebagian calon tersebut yaitu dengan memberi pernyataan yang pada intinya menyerang keberadaan Ahok yang non muslim adalah hal yang sangat disayangkan. Sebagai bakal Calon, sudah semestinya lebih fokus pada program-program yang akan ditawarkan untuk membangun Jakarta jika terpilih nanti, bukan malah terus-menerus mencari-cari kesalahan Ahok dengan tujuan agar Ahok gagal dicalonkan sebagai Cagub DKI 2017.
Bila memang pada dasarnya sudah punya niat atau itikad buruk dan tidak menghiraukan lagi tatanan hukum yang berlaku, maka sampai kapanpun, para bakal Cagub tersebut, tak akan berhenti untuk menyerang keberadaan Ahok. Mungkin itu strategi mereka untuk mengalahkan lawan politiknya, namun kondisi masyarakat saat ini semakin cerdas dan tak mempan lagi dengan isu SARA dan justru tidak suka dengan cara-cara seperti itu.
3.  Pendapat sebagian Masyarakat
Ahok adalah seorang pejabat negara yang lain daripada yang lain, dan tampil  sebagai pendobrak kebiasaan lama yang buruk. Mungkin apa yang dilakukannya yaitu seringkali marah-marah didepan publik, berkata kasar atau kotor menjadi sebuah pemandangan yang menyimpang, sebab selama ini tak ada pejabat seberani Ahok melakukan hal itu.
Bila diamati, sesungguhnya Ahok hanya marah dan memaki kepada pihak-pihak yang melakukan pelanggaran dan merugikan kepentingan warga. Apalagi kepada para pejabat pelaku korupsi atau yang terindikasi akan melakukan korupsi, Ahok tak akan pernah membiarkannya. Kemarahan Ahok bukan tanpa alasan.  Sebab para pejabat lah yang seharusnya memberi contoh kepada bawahannya agar tidak melalukan pelanggaran ketentuan apalagi berbuat korupsi.
Sebagian warga yang teguh pada keyakinan agamanya menolak memilih Ahok dan tak peduli dengan apa yang dilakukan Ahok dalam membenahi kota Jakarta dan melawan segala bentuk pelanggaran dan korupsi. Karena non muslim, Ahok selalu dipandang sebelah mata. Juga warga yang hanya sebatas ikut-ikutan membenci Ahok hanya karena mereka tergabung didalam komunitas tertentu saja.
Itulah mengapa orang berusaha membenci Ahok, bukannya mempertimbangkan hal-hal lainnya yang lebih penting untuk membenahi persoalan yang ada dan membangun Jakarta agar bisa tampil lebih baik lagi.
Memang tak ada satupun yang bisa mengubah keyakinan seseorang terhadap dalil agama, terutama dari kalangan pemeluk agama yang taat apalagi penganut paham radikal. Namun demikian, Tuhan juga menciptakan akal dan pikiran kepada manusia sebagai makhluk yang sempurna. Kemampuan berpikir ini seringkali tak lagi dipergunakan dalam mengambil sikap sehingga apapun yang dilakukan oleh seorang non muslim, tak kan pernah ada baiknya.
Terlepas dari itu semua, kita serahkan saja pada mekanisme yang telah diatur oleh undang-undang. Nanti kita akan dapat melihat apa yang terjadi. Bila memang hasil pemungutan suara menunjukkan bahwa lebih dari 50% suara memilih Ahok, maka siapapun, suka tidak suka, mau-tidak mau harus menerima keberadaan Ahok sebagai Gubernur DKI lagi..
#donibastian
http://myahok.com/perspektif/2016/03/28/mengapa-orang-berusaha-membenci-ahok.html

16 comments:

  1. YG TERBUKTI CUMA SEMUA HRG NINGKAT, PHK ,PENGGUSURAN,KORUPSI, MERAJALELA,HUTANG MENGGUNUNG,PERUSAHAAN2 GULUNG TIKAR,UNDANG2 BANYAK DILANGGAR,INVESTOR2 LARI KE VIETNAM,BURUH2 CINA BANYAK SEKALI MASUK,DEVISA TERGERUS DLL.

    ReplyDelete
  2. Kalau ente kagak ngerti busuknya permainan AHOAK, ga usahlah ente buat tulisan beginian. KONYOL !
    Ente bilang "wajar dia marah". Iya kalo cuma marah. Kalo udah ngata2in orang, segala anjing dibawa2, itu udah kagak bener. Anak kita aja kalo omong ga bener, kita juga ga suka. Apalagi ini, (yg katanya) pemimpin.
    Belum lagi pelanggaran aturan yang udah dia lakukan. Gue setuju sama pak I Wayan Mudita. Dia banyak ngelanggar aturan. Alasan inilah itulah. Sementara orang lain, ngelanggar dikit udah didamprat habis2an.

    Sekali lagi. kalo ente kagak ngerti busuknya permainan AHOAK, siapa backing dia, apa tujuan semua permainan ini, ga perlu ente nulis beginian. Bisa nyesel seumur hidup ente nanti.

    (ente mau, warga pribumi Indonesia akhirnya ga punya hak hidup di negaranya sendiri, karena udah dikuasai Cina? Pikir itu baik2)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gak ngerti gw busuknya dari mana dari komen bapak, coba jelaskan lagi yg menjadi point busuknya.
      Kayanya yg skrg dikungkapkan bapak dengan realnya belum sesuai

      Delete
  3. pak day segitunya anda benci sama pak ahok.. saya mau tanya itu yg dikatain anjing siapa? yg di pindahin ke tempat yg lebih layak (bukan digusur) siapa? anda udah buat apa utk kota anda? untung aja masyarakat skrng jauh lebih pintar pemikirannya daripada anda yang sebenarnya jadi parasit untk negara ini..

    ReplyDelete
  4. SANGAT sependapat dengan pak Day...!!

    ReplyDelete
  5. Gue dukung ahok krna ahok lah yg bisa membenahi jakarta

    ReplyDelete
  6. Gue dukung ahok krna ahok lah yg bisa membenahi jakarta

    ReplyDelete
  7. Gue dukung ahok krna ahok lah yg bisa membenahi jakarta

    ReplyDelete
  8. Pak day dan wayan....semua usaha yg pak ahok lakukan kita hargai donk....
    Kita gk bs berharap semua lngsung beres ibarat membalikkan tangan...
    segla sesutu kn butuh proses...
    selagi yg dilakukan pemimpin negara ini baik...mbok kita dukung toh....
    mslh hutang negara....itu udh dri jaman suhrto...jd jngn segampang itu donk menuntut pemerintah ....
    beri dukunganmu utk negara selagi yg dilkukn hal positif...
    Jd Jokowi dan Ahok mah...IS THE BEST....

    ReplyDelete
  9. Pak day dan wayan....semua usaha yg pak ahok lakukan kita hargai donk....
    Kita gk bs berharap semua lngsung beres ibarat membalikkan tangan...
    segla sesutu kn butuh proses...
    selagi yg dilakukan pemimpin negara ini baik...mbok kita dukung toh....
    mslh hutang negara....itu udh dri jaman suhrto...jd jngn segampang itu donk menuntut pemerintah ....
    beri dukunganmu utk negara selagi yg dilkukn hal positif...
    Jd Jokowi dan Ahok mah...IS THE BEST....

    ReplyDelete
  10. Pak day dan wayan....semua usaha yg pak ahok lakukan kita hargai donk....
    Kita gk bs berharap semua lngsung beres ibarat membalikkan tangan...
    segla sesutu kn butuh proses...
    selagi yg dilakukan pemimpin negara ini baik...mbok kita dukung toh....
    mslh hutang negara....itu udh dri jaman suhrto...jd jngn segampang itu donk menuntut pemerintah ....
    beri dukunganmu utk negara selagi yg dilkukn hal positif...
    Jd Jokowi dan Ahok mah...IS THE BEST....

    ReplyDelete
  11. Ahok pemikir transparan & tidak neko2, stuju banget mas. Klw fisikis dan pemiiiran ahok saya acungkn jempol 4 4 jempol saya angkat utk Ahok.
    Soal azaz indonesia adalah Pancasila bukan hukumIslam sangat stuju banget.
    Masyarakat sekarang juga tidak bodoh2 amat dlm berfikir siapa yg akan menjadi pemimpin masyarakat kedepannya.
    Tapi 1 hal yg mas harus INGAT & mas telusuri ulang, benarkah 75% rakyat Indonesia itu beragama ISLAM?.
    Nah....klw mas dah dapat, terus mas kaji ulang itu Apa itu ISLAM??? Saya Rasa "Ahok "pun sudah mengerti itu. (Cinta damai)

    ReplyDelete
  12. Ahok pemikir transparan & tidak neko2, stuju banget mas. Klw fisikis dan pemiiiran ahok saya acungkn jempol 4 4 jempol saya angkat utk Ahok.
    Soal azaz indonesia adalah Pancasila bukan hukumIslam sangat stuju banget.
    Masyarakat sekarang juga tidak bodoh2 amat dlm berfikir siapa yg akan menjadi pemimpin masyarakat kedepannya.
    Tapi 1 hal yg mas harus INGAT & mas telusuri ulang, benarkah 75% rakyat Indonesia itu beragama ISLAM?.
    Nah....klw mas dah dapat, terus mas kaji ulang itu Apa itu ISLAM??? Saya Rasa "Ahok "pun sudah mengerti itu. (Cinta damai)

    ReplyDelete
  13. Semua orang punya kekurangan dan kelebihan.Kalo kekurangan Pak Ahok suka marah,dan non muslim.Kelebihan Pak Ahok berani jujur,berani transparan,berani tegas pada korupsi sehingga pelayanan pada masyarakat sekarang lebih baik,sudah memecahkan masalah lama yaitu banjir.Bahkan kemarin mendapat 4 penghargaan kepemimpinan dari pemerintah pusat.Jakarta sekarang sudah banyak berubah secara fisik. Jika dibandingkan antara kekurangan dan kelebihan beliau ternyata lebih banyak.Coba bandingkan dengan hasil kerja Gubernur sebelumnya. Masih pantas kah dibenci....

    ReplyDelete
  14. Rakyat Indonesia selalu memikirkan hak dan membebankannya kepada para pemimpin JUJUR, tapi mereka lupa akan segala kewajibannya menjadi seorang rakyat cerdas, bukan BODOH..
    MAJU JOKOWI AHOK.. KAMI MENDUKUNGMU..

    ReplyDelete
  15. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete