Gubernur DKI Jakarta, Ahok, meninjau salah satu fasilitas di RPTRA Anggrek, Lebak Bulus, Jakarta, 19 Mei 2016. Keberadaan RPTRA ini diharapkan dapat memenuhi hak anak untuk bermain, berekreasi, dan mendapat persamaan. TEMPO/M Iqbal Ichsan
Bertemu Megawati, Ahok Tetap Maju Pilgub Lewat Non-Partai
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan sempat bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri belum lama ini.
Dalam pertemuan tersebut, Ahok mengaku membahas banyak hal dengan Megawati. "Iya, ketemu biasa aja, kan," kata Ahok di Balai Kota, Selasa, 7 Juni 2016.
Ahok menyebutkan pertemuan digelar pada Sabtu malam. Dalam pertemuan tersebut, Ahok telah menegaskan kepada Megawati bahwa ia tetap akan mengambil jalur non-partai untuk maju dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. "Kami sudah ngumpulin 1 juta (KTP), maudibatalin bagaimana?" ujar Ahok.
Megawati, menurut Ahok, tidak pernah mendesak dirinya untuk kembali bersanding dengan kader PDIP yang kini menjadi wakilnya, Djarot Saiful Hidayat. Namun, kata Ahok, Megawati sempat memberikan testimoni atas kinerjanya bersama Djarot.
"Bu Mega cuma bilang: ‘Kalian itu sudah baik berdua' begitu lho. Lalu, saya bilang, 'Ini kan sudah telanjur, Bu'," ucap Ahok menirukan percakapannya dengan Megawati.
Ahok mengatakan hubungannya dengan Megawati dan almarhum Taufik Kiemas sangat dekat. PDIP, menurut Ahok, beberapa kali meminta Ahok untuk maju lewat jalur partai meskipun tidak harus menjadi kader. Namun Ahok beberapa kali menolak.
"Dari dulu-dulu, dari zamannya habis reformasi aku juga enggak masuk PDIP. Namun, yang jelas, saya orangnya Bu Mega," tuturnya.
Ahok yakin Megawati akan mengusung calon gubernur terbaik untuk DKI Jakarta. Saat ini, Ahok mengatakan sebaiknya menunggu keputusan Megawati perihal nama yang akan diusung dia. "Kita tinggal tunggu keputusan beliau aja. Orang beliau belum putusin, kok," kata Ahok.
LARISSA HUDA
Dalam pertemuan tersebut, Ahok mengaku membahas banyak hal dengan Megawati. "Iya, ketemu biasa aja, kan," kata Ahok di Balai Kota, Selasa, 7 Juni 2016.
Ahok menyebutkan pertemuan digelar pada Sabtu malam. Dalam pertemuan tersebut, Ahok telah menegaskan kepada Megawati bahwa ia tetap akan mengambil jalur non-partai untuk maju dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. "Kami sudah ngumpulin 1 juta (KTP), maudibatalin bagaimana?" ujar Ahok.
Megawati, menurut Ahok, tidak pernah mendesak dirinya untuk kembali bersanding dengan kader PDIP yang kini menjadi wakilnya, Djarot Saiful Hidayat. Namun, kata Ahok, Megawati sempat memberikan testimoni atas kinerjanya bersama Djarot.
"Bu Mega cuma bilang: ‘Kalian itu sudah baik berdua' begitu lho. Lalu, saya bilang, 'Ini kan sudah telanjur, Bu'," ucap Ahok menirukan percakapannya dengan Megawati.
Ahok mengatakan hubungannya dengan Megawati dan almarhum Taufik Kiemas sangat dekat. PDIP, menurut Ahok, beberapa kali meminta Ahok untuk maju lewat jalur partai meskipun tidak harus menjadi kader. Namun Ahok beberapa kali menolak.
"Dari dulu-dulu, dari zamannya habis reformasi aku juga enggak masuk PDIP. Namun, yang jelas, saya orangnya Bu Mega," tuturnya.
Ahok yakin Megawati akan mengusung calon gubernur terbaik untuk DKI Jakarta. Saat ini, Ahok mengatakan sebaiknya menunggu keputusan Megawati perihal nama yang akan diusung dia. "Kita tinggal tunggu keputusan beliau aja. Orang beliau belum putusin, kok," kata Ahok.
LARISSA HUDA
https://metro.tempo.co/read/news/2016/06/07/231777450/bertemu-megawati-ahok-tetap-maju-pilgub-lewat-non-partai
No comments:
Post a Comment