Teman Ahok Kebanjiran KTP sejak Ahok Umumkan Maju lewat Jalur Independen
Sebanyak 10.000 lembar formulir baru ludes sejak Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyatakan akan maju lewat jalur independen pada Pilkada DKI Jakarta 2017 dan nama Heru Budi Hartono dicantumkan sebagai calon wakil gubernurnya pada Senin (7/3/2016) lalu.
"Hanya dalam waktu dua hari habis, ini kita mau cetak terus," kata Juru Bicara Teman Ahok, Singgih Widiyastono, kepadaKompas.com di kantornya, Kamis (10/3/2016) malam.
Hingga malam hari, Markas Besar Teman Ahok di Perumahan Graha Pejaten, Jakarta Selatan, sibuk dibanjiri warga DKI yang membawa formulir. Ada juga yang melapor ingin membuka posko di rumahnya.
"Hanya dalam waktu dua hari habis, ini kita mau cetak terus," kata Juru Bicara Teman Ahok, Singgih Widiyastono, kepadaKompas.com di kantornya, Kamis (10/3/2016) malam.
Hingga malam hari, Markas Besar Teman Ahok di Perumahan Graha Pejaten, Jakarta Selatan, sibuk dibanjiri warga DKI yang membawa formulir. Ada juga yang melapor ingin membuka posko di rumahnya.
Singgih mengakui adanya kenaikan jumlah formulir yang terkumpul setelah Ahok mendeklarasikan dirinya akan maju lewat jalur independen dan menggandeng Heru Budi Hartono sebagai wakilnya pada pilkada tahun depan.
"Di booth Mall Kelapa Gading biasanya sekitar 2.000-an, kemarin itu sampai 3.200. Sampai ibu-ibu bantuin kami mengisi formulir," kata Singgih sambil menunjukkan foto-foto dokumentasi mereka.
Dalam dua bulan ke depan, Teman Ahok akan bekerja ekstrakeras. Hal itu disebabkan sekitar 77.000 KTP yang terkumpul sebelum pengumuman nama Heru sebagai cawagub perlu diverifikasi ulang.
Dalam formulir sebelumnya, nama cawagub dikosongkan. Verifikasi ulang akan dilakukan dengan menurunkan 300 hingga 500 relawan untuk mendatangi 77.000 pemilik KTP tersebut.
"Kami akan turun door-to-door," kata Singgih.
Dalam formulir sebelumnya, nama cawagub dikosongkan. Verifikasi ulang akan dilakukan dengan menurunkan 300 hingga 500 relawan untuk mendatangi 77.000 pemilik KTP tersebut.
"Kami akan turun door-to-door," kata Singgih.
Singgih pun tak menampik akan adanya kemungkinan warga kembali menarik dukungannya karena tidak mengenal sosok Heru.
"Tetapi, sejauh ini belum ada sih ya," ujarnya.
"Tetapi, sejauh ini belum ada sih ya," ujarnya.
Sosok Heru Budi Hartono yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta memang baru-baru ini dikenal masyarakat. Namun, berdasarkan cerita dari Teman Ahok, Heru memang tokoh yang tepat untuk maju bersama Ahok.
"Oke bangetlah pokoknya (Heru). Pak Ahok sendiri yang memilih, kami yakin itu pilihan yang baik," kata Singgih.
"Oke bangetlah pokoknya (Heru). Pak Ahok sendiri yang memilih, kami yakin itu pilihan yang baik," kata Singgih.
Di lapangan, Teman Ahok tidak hanya mengumpulkan KTP. Mereka juga turut mengampanyekan Heru.
"Ya jelas sebagai marketing juga kami, kalau ada yang bertanya, ya kami sampaikan kinerja bagusnya," ujar Singgih.
"Ya jelas sebagai marketing juga kami, kalau ada yang bertanya, ya kami sampaikan kinerja bagusnya," ujar Singgih.
Teman Ahok menyambangi kediaman Ahok di Pluit, Jakarta Utara, hari Minggu malam lalu. Dalam pertemuan tersebut, Ahokmenyatakan secara mantap akan mempertaruhkan nasibnya kepada Teman Ahok dan memilih Heru sebagai wakil.
"Senang sekali kami, sampai langsung ditelepon Pak Heru di depan kami," kata Singgih.
"Senang sekali kami, sampai langsung ditelepon Pak Heru di depan kami," kata Singgih.
Kini, Teman Ahok sedang berusaha mengejar target untuk menembus 1 juta KTP. "Mudah-mudahan Mei bisa terkumpul," ujar Singgih.
No comments:
Post a Comment