Ruhut setia dan mati-matian bela Ahok
Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompulmengikrarkan diri sebagai barisan
pendukung calon petahana Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok.
Sejak setahun terakhir, di beberapa kesempatan, Ruhut selalu memuji kinerja
Gubernur DKI.
pendukung calon petahana Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok.
Sejak setahun terakhir, di beberapa kesempatan, Ruhut selalu memuji kinerja
Gubernur DKI.
Bahkan dia menyanjung Ahok sebagai sosok yang bakal dipilih rakyat Jakarta
pada pemilihan gubernur 2017. Dia meyakini, Ahok memiliki jumlah pemilih
tetap yang besar. Meski maju sebagai calon independen alias tanpa
kendaraan partai, Ahok diyakini bakal kembali menang dan jadi orang
nomor satu di DKI.
pada pemilihan gubernur 2017. Dia meyakini, Ahok memiliki jumlah pemilih
tetap yang besar. Meski maju sebagai calon independen alias tanpa
kendaraan partai, Ahok diyakini bakal kembali menang dan jadi orang
nomor satu di DKI.
"Ahok dipilih rakyat, dia mempunyai pemilih yang setia. Mereka merasa
terlindungi dengan keberadaan Ahok. Buktinya, KawanAhok telah berhasil
meminta tanda tangan ratusan ribu warga Ibu Kota agar ia terpilih secara
independen," kata Ruhut beberapa waktu lalu.
terlindungi dengan keberadaan Ahok. Buktinya, KawanAhok telah berhasil
meminta tanda tangan ratusan ribu warga Ibu Kota agar ia terpilih secara
independen," kata Ruhut beberapa waktu lalu.
Pembelaan Ruhut pada Ahok juga dilakukan ketika jagoannya itu diserang
Komisi III DPR. Dia membela Ahok dari kritikan koleganya di Senayan.
Komisi III DPR. Dia membela Ahok dari kritikan koleganya di Senayan.
Merdeka.com mencatat kesetiaan dan pembelaan mati-matian Ruhut
pada sosok Ahok. Berikut paparannya.
pada sosok Ahok. Berikut paparannya.
1.
Pemanggilan Ahok berbau politis
Merdeka.com - Anggota Komisi III DPR Ruhut Sitompul menduga rencana
pemanggilan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait masalah
hukum penertiban kawasan Kalijodo bermotif politik jelang Pilkada DKI 2017.
Apalagi, DPR merupakan lembaga politik.
pemanggilan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait masalah
hukum penertiban kawasan Kalijodo bermotif politik jelang Pilkada DKI 2017.
Apalagi, DPR merupakan lembaga politik.
"Iya lembaga DPR itu memang lembaga politik. Pemanggilan ini kan 'motor' nya
Gerindra. Kau tahu lah, Gerindra dengan Ahok gimana," kata Ruhut ketika
dihubungi di Jakarta, Kamis (10/3).
Gerindra. Kau tahu lah, Gerindra dengan Ahok gimana," kata Ruhut ketika
dihubungi di Jakarta, Kamis (10/3).
2.
Ahok harus diberi penghargaan
Merdeka.com - Anggota Komisi III DPR Ruhut Sitompul menuturkan,
Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) seharusnya mendapat
penghargaan karena menggusur kawasan yang dijadikan bisnis esek-esek
itu. Ahok, kata dia, satu-satunya pemimpin yang berani untuk
melakukan hal itu.
Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) seharusnya mendapat
penghargaan karena menggusur kawasan yang dijadikan bisnis esek-esek
itu. Ahok, kata dia, satu-satunya pemimpin yang berani untuk
melakukan hal itu.
"Contoh Kalijodo seharusnya Ahok diberi penghargaan. Baru dia gubernur
yang bisa mengatasi itu. Apalagi itu jalur hijau. Siapapun yang ada di jalur
hijau harus ditertibkan," kata Ruhut.
yang bisa mengatasi itu. Apalagi itu jalur hijau. Siapapun yang ada di jalur
hijau harus ditertibkan," kata Ruhut.
3.
Ahok tak bisa dibendung
Merdeka.com - Politikus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul menilai,
rencana pemanggilan Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama, oleh
Komisi III akan menguntungkan mantan bupati Belitung Timur itu
sendiri. Apalagi, jika salah pembahasan mengenai penertiban
lapak prostitusi ilegal.
rencana pemanggilan Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama, oleh
Komisi III akan menguntungkan mantan bupati Belitung Timur itu
sendiri. Apalagi, jika salah pembahasan mengenai penertiban
lapak prostitusi ilegal.
"Saya pikir pemanggilan ini malah akan melejitkan nama Ahok,"
kata Ruhut ketika dihubungi diJakarta, Kamis (10/3).
kata Ruhut ketika dihubungi diJakarta, Kamis (10/3).
Di satu sisi, Ruhut yakin elektabilitas Ahok tak dipengaruhi oleh
penertiban Kalijodo.
penertiban Kalijodo.
"Saya ini kan kawan Ahok juga. Ahok itu tidak akan bisa dibendung,"
pungkas dia.
pungkas dia.
4.
Saya timses Ahok
Merdeka.com - Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengatakan,
sejauh ini partainya belum memutuskan secara resmi bakal mendukung dan
mengusung siapa dalam Pilgub nanti. Ruhut menegaskan, sampai saat ini
faktanya tidak ada yang mampu menandingi elektabilitas Ahok. Secara
pribadi, Ruhut mengakui terpincut pada sosok Ahok.
sejauh ini partainya belum memutuskan secara resmi bakal mendukung dan
mengusung siapa dalam Pilgub nanti. Ruhut menegaskan, sampai saat ini
faktanya tidak ada yang mampu menandingi elektabilitas Ahok. Secara
pribadi, Ruhut mengakui terpincut pada sosok Ahok.
"Aku tidak mau kader maju untuk lucu-lucuan. Siapa pun tidak ada yang bisa
lawan Ahok, bukan hanya kader kami. Saya timses Ahok, itu sikap saya
secara pribadi. Dulu Pilpres Demokrat dukung Prabowo, saya dukung
Jokowi. Saya masih di Demokrat enggak?," beber Ruhut.
lawan Ahok, bukan hanya kader kami. Saya timses Ahok, itu sikap saya
secara pribadi. Dulu Pilpres Demokrat dukung Prabowo, saya dukung
Jokowi. Saya masih di Demokrat enggak?," beber Ruhut.
Ruhut menilai Ahok merupakan sosok yang bagus untuk memimpin Jakarta
periode selanjutnya. Dia akan melaporkan ke SBY, bila Ahok mengundang
makan elit-elit Partai Demokrat.
periode selanjutnya. Dia akan melaporkan ke SBY, bila Ahok mengundang
makan elit-elit Partai Demokrat.
"Belum tahu keputusannya tapi saya laporan pak saya mau makan dengan
Pak Ahok bersama Hinca, dan Pramono Edhie. Bapak bilang bagus, buka
komunikasi dengan semua. Demokrat menilai Ahok bagus, semua kita bilang
bagus, tapi suara rakyat dan suara Tuhan," tutup anggota Komisi III DPR ini.
Pak Ahok bersama Hinca, dan Pramono Edhie. Bapak bilang bagus, buka
komunikasi dengan semua. Demokrat menilai Ahok bagus, semua kita bilang
bagus, tapi suara rakyat dan suara Tuhan," tutup anggota Komisi III DPR ini.
5.
Ahok bakal menang Pilgub DKI
Merdeka.com - Politisi Demokrat Ruhut Sitompul begitu meyakini ramalannya
bahwa Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bakal kembali
menduduki kursi DKI 1 di 2017 mendatang. Ruhut mengklaim ramalan dia tak
pernah meleset.
bahwa Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bakal kembali
menduduki kursi DKI 1 di 2017 mendatang. Ruhut mengklaim ramalan dia tak
pernah meleset.
"Saya kalau meramal tidak pernah salah, dulu ramalan presiden ke depan tepat
semua. Buktinya saya sudah sejak lama meramal Soeharto, Susilo Bambang
Yudhoyono (SBY), Jokowi akan menang. Ahok tentu akan menang juga," kata
Ruhut di Komplek Senayan, Jakarta, Senin (21/9).
semua. Buktinya saya sudah sejak lama meramal Soeharto, Susilo Bambang
Yudhoyono (SBY), Jokowi akan menang. Ahok tentu akan menang juga," kata
Ruhut di Komplek Senayan, Jakarta, Senin (21/9).
http://www.merdeka.com/politik/ruhut-setia-dan-mati-matian-bela-ahok.html
No comments:
Post a Comment