Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama relawan Teman Ahok di Balai Kota, Senin (25/1/2016) siang. (Foto: Teman Ahok)
Ahok Pastikan Maju Lewat Jalur Independen
Pucuk dicinta ulam tiba. Peribahasa ini pas menggambarkan suasana kegembiraan para relawan yang tergabung dalam komunitas Teman Ahok, karena berhasil bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Para relawan inilah yang selama ini mengumpulkan kartu tanda penduduk (KTP) untuk mendukung Ahok yang akan maju dalam Pilgub DKI 2017 lewat jalur independen. Ahok membutuhkan dukungan sejuta KTP agar dapat memperoleh tiket Pilgub yang pendaftarannya akan dibuka Juni 2016 dan Pilgub akan digelar pada Februari 2017. (Baca: Galang Dana, Teman Ahok Jual Kalender 2016)
Ahok menerima Teman Ahok di Balai Kota, Senin (25/1/2016) siang. Obrolan antara Ahok dan Teman Ahok berjalan cair meski berada dalam suasana makan siang yang cukup formal. Amalia Ayuningtyas, juru bicara Teman Ahok, mengatakan, kunjungan ini bermaksud untuk meyakinkan Ahok agar maju ke bursa Pilgub melalui jalur independen. Gencarnya manuver politik parpol saat ini berpotensi menjebak Ahok.(Baca: Hebat! ‘Teman Ahok’ Mengarah ke Sejuta KTP)
“Pak Ahok didukung rakyat, terbukti dari pengumpulan KTP yang sudah melebihi syarat minimal pencalonan independen. Kami juga sudah yakinkan Pak Ahok kalau kita sanggup menggenapkan dukungan hingga satu juta KTP. Ini jelas membuat parpol was-was. Maka sebagai teman, kami tidak mau Pak Ahok sampai terjebak dengan permainan politik parpol,” kata Amalia dalam keterangan tertulis yang diterima Obsessionnews.com Senin (25/1) sore. (Baca: Kumpulkan KTP, ‘Teman Ahok’ Jual Kaos)
Menurut Lia, harapan Teman Ahok terjawab dengan kepastian Ahok akan maju independen. Ahok memastikan bahwa dirinya akan maju bersama Teman Ahok melalui jalur independen.
“Tadi Pak Ahok sendiri sudah pastikan akan maju independen bersama Teman Ahok. Soal parpol ada yang mau dukung beliau silakan, yang jelas, Ahok tetap maju bersama kita,” tutur Amalia bersemangat. (Baca: Besar Animo Masyarakat Dukung Ahok di Pilkada DKI)
Dalam pertemuan tersebut Teman Ahok juga mengemukakan harapannya untuk calon wakil gubernur (cawagub) yang akan mendampingi Ahok. “Harapan kita, cawagub yang penting punya semangat yang sama dengan Pak Ahok. Bersih, mau bekerja untuk rakyat, bisa bersinergi dengan Ahok, dan bukan yang hobi bermanuver,” ujar Amalia.
Untuk nama calon Gubernur sendiri, Teman Ahok tidak ingin mendikte keputusan Ahok.
Meski demikian, Amalia mengaku Teman Ahok akan senantiasa mengawal siapa sosok yang pantas mendampingi Ahok. “Jelas kita tetap kawal, meskipun dari awal kita nggak mau memberatkan Pak Ahok dengan tuntutan ini itu. Yang penting kita sudah sampaikan harapan kita sebagai warga Jakarta, selebihnya kita percaya sama Pak Ahok,” kata perempuan 23 tahun ini. (Baca: Netizen Ogah Ahok Diusung Parpol)
Pada kesempatan tersebut, lanjutnya, relawan Teman Ahok juga sempat menceritakan beberapa pengalaman yang dialami saat proses pengumpulan KTP.
“Pak Ahok orang yang menyenangkan dan baik. Meski kita baru sekali ketemu, tapi beliau sangat welcome dengan kedatangan kita. Mudah-mudahan ini bisa jadi penyemangat lagi buat kami ke depannya,” ucap Amalia.
Sejak Juni 2015 Teman Ahok bergerilya mengumpulkan KTP. PantauanObsessionnews.com jumlah KTP yang dirilis ‘Teman Ahok’ Senin (25/1) hingga pukul 16.30 WIB telah mencapai 627.854 KTP.
Dan hebatnya, perolehan KTP itu mengalahkan perolehan suara sebelas parpol peserta Pemilu 2014 di DKI. Yakni, Partai Gerindra sebesar 592.568 suara, PPP (452.224 suara), PKS (424.400 suara), Golkar (376.221 suara), Partai Demokrat (360.929 suara), Hanura (357.006 suara), PKB (260.159 suara), Nasdem (206.117 suara), PAN (172.784 suara), PBB (60.759 suara), dan PKPI (42.217 suara). Tinggal sebuah parpol yang masih berada di atas perolehan KTP untuk Ahok, yakni PDI-P (1.231.843 suara).
Teman Ahok optimis sejuta KTP bakal tercapai pada Mei 2016, karena dukungan dari warga terus mengalir. Dan kemungkinan besar KTP untuk Ahok bakal melewati perolehan suara PDI-P.
Perolehan KTP tersebut melewati syarat minimum pengumpulan KTP, yakni 532.000 KTP. Hal ini berdasarkan keputusan Mahkamah Konstitusi pada September 2015 yang mengubah aturan persyaratan pencalonan kepala daerah bagi calon independen untuk Pilkada 2017. Sebelumnya calon independen berdasarkan persentase penduduk, lalu diubah cukup berdasarkan persentase daftar pemilih tetap (DPT) dalam pemilu sebelumnya. Untuk Provinsi DKI Jakarta, syarat minimalnya adalah 532.000 KTP.
Kendati demikian Amalia mengatakan para relawan tetap mengejar target sejuta KTP seperti target awal. Pasalnya, jika ada KTP yang diverifikasi Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI dan dianggap tak memenuhi syarat, Teman Ahok masih punya stok. (arh)
sayang aku bukan warga dki tidak laku ktpnya
ReplyDeletesayang aku bukan warga dki tidak laku ktpnya
ReplyDelete