Latest News

Saturday, January 31, 2015

Survei Populi: DPR dan Polri Lembaga Terkorup

Survei Populi: DPR dan Polri Lembaga Terkorup

Ruang sidang paripurna DPR. (Antara/Yudhi Mahatma)

Survei Populi: DPR dan Polri Lembaga Terkorup


Dewan Perwakilan Rakyat dan Kepolisian RI dianggap masyarakat sebagai lembaga terkorup berdasarkan survei lembaga kajian nonprofit Populi Center.

"Sebanyak 39,7 persen responden mengatakan DPR sebagai lembaga negara terkorup, disusul dengan institusi Kepolisian RI sebesar 14,2 persen,” kata peneliti Populi Center Fachry Ali dalam sebuah forum ‘Perspektif Indonesia’ di Jakarta, Sabtu, (31/1).

Pilihan Redaksi
  • Populi Center: Susi Menteri Terfavorit Pilihan Masyarakat
  • Hasyim Muzadi: Keadilan Tenggelam dalam Kemelut KPK-Polri
  • Kabareskrim: Semua Kasus Pimpinan KPK di Tangan Penyidik
Survei yang dilakukan pada periode 16-22 Januari 2015 itu juga menunjukkan rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap partai politik sebagai lembaga yang 'bersih.' Hanya 12,5 persen responden yang percaya pada partai politik

Selain itu, survei menunjukkan hampir separuh responden (49 persen)  kurang percaya dengan DPR dalam menjalankan fungsi, tugas, pokoknya sebagai lembaga legislatif. Hanya 23 persen responden masih mempercayai DPR.

Sebaliknya, lebih dari separuh responden (60 persen) puas dengan kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi. Hanya 2 persen responden yang kecewa dengan kerja KPK, sedangkan 13 persen lainnya kurang puas dengan kinerja KPK.

Survey dilakukan secara nasional di 34 provinsi di Indonesia melalui wawancara tatap muka dengan 1.200 responden yang dipilih dengan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error ± 2.98 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Besaran sampel tiap provinsi dialokasikan sesuai proporsi populasi dari data sensus penduduk BPS dengan mempertimbangkan karakteristik urban-rural, dan dengan proporsi jender 50:50 antara perempuan dan laki-laki. 
(agk)

Source : http://www.cnnindonesia.com/nasional/20150131142201-20-28696/survei-populi-dpr-dan-polri-lembaga-terkorup/


















No comments:

Post a Comment