Latest News

Thursday, April 9, 2015

Kerja Cerdas Presiden Jokowi Dalam 5 Bulan Kepemimpinannya



Kerja Cerdas Presiden Jokowi Dalam 5 Bulan Kepemimpinannya

Bila kita mencermati media massa akhir-akhir ini, tuntutan tentang perbaikan negara tersebar dimana-mana. Keluhan tentang BBM naik, demo mahasiswa pada Jokowi maupun beberapa kenaikan bahan pokok mendominasi halaman utama media. 

Orang banyak lupa bahwa Presiden Joko Widodo baru dilantik kurang dari setengah tahun. Sebuah masa pemerintahan yang tentu belum seberapa. Istilahnya masih dalam pemetaan masalah pokok. Rupanya beban salah kelola pemerintahan sebelumnya yang harus ditanggung menjadikan masyarakat menempatkan presiden sebagai sasaran. 

Ditambah lawan politik yang kalah dari Pilpres kemarin memanfaatkan momentum untuk turut bersuara lantang. Lihat saja kegaduhan politik (baik di parlemen maupun dimasing-masing partai), kegaduhan ekonomi (pasca BBM naik), kegaduhan hukum (penolakan hukuman mati pada kasus narkoba) dan lainnya dimanfaatkan betul oleh lawan politik. 

Muncullah kesan Presiden Joko Widodo kerepotan dalam menangani problem-problem yang muncul. Padahal banyak hal yang sudah dilakukan pemerintah untuk membangun negara ini. 

Seperti saat menjabat Walikota atau Gubernur, Presiden Joko Widodo selalu membuat gebrakan. Cuma gebrakan kali ini levelnya internasional dan nasional yang tersebar dibeberapa propinsi sehingga cover area pemberitaan tidak merata. 

Dalam catatan kami, setidaknya ada 3 sektor yang mencatat perbaikan secara signifikan meski bukan berarti disektor lain statusnya stagnan. Pertama sektor ekonomi nasional, kedua sektor infrastruktur, ketiga sektor ekonomi internasional. 

Sektor Ekonomi Nasional 

Di sektor ekonomi nasional setidaknya ada 9 point yang pantas dibanggakan. Dengan aktivitas yang sudah dilakukan, masa mendatang pertumbuhan ekonomi nasional akan menjadi lebih baik. Adapun ke 9 point tersebut yakni : 

a. Cadangan devisa negara yang ditinggalkan Presiden sebelumnya (Soesilo Bambang Yudhoyono) per Oktober 2014 adalah USD 110 miliar. Posisi terakhir Februari 2015 sudah menjadi 115,3 miliar alias meningkat USD 5,3. 

b. Bulan April 2015 akan segera dimulai pembangunan kilang minyak di Bontang Kalimantan Timur. Seperti diketahui selama ini kapasitas kilang minyak milik Indonesia terbatas dan inilah yang mempengaruhi stok BBM didalam negeri. Akibatnya kebutuhan BBM langsung import sehingga harganya relatif lebih mahal. 

c. Bank Indonesia mencatat selama Desember 2014 hingga Februari 2015, investasi masuk ke Indonesia sebesar IDR 57 triliun (90% lebih tinggi dari bulan yang sama di tahun sebelumnya) 

d. Bulan Februari 2015 telah diresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten, yang sudah tak terurus selama 24 tahun. Inilah salah satu kawsasan wisata berbasis maritim. 

e. Bulan April dimulai pekerjaan pendirian pabrik semen di Papua oleh investor dari Tiongkok, untuk menurunkan harga semen di Papua (saat ini mencapai 1,5 juta rupiah per zak). Pemangkasan kesenjangan dengan kemudahan investasi inilah yang akan jadi PR pemerintah dimasa depan. 


f. BKPM melaporkan telah masuk investor sebesar USD 5 miliar untuk membangun infrastruktur, diantaranya pembangkit listrik untuk mengatasi kekurangan pasokan lsitrik di Medan, Palembang, Balikpapan maupun NTT 

g. Harga beras IR3 di pasar induk beras Cipinang sudah turun dari semula Rp 10.500/liter turun ke harga Rp 7800/liter (data lapangan tanggal 13 Maret 2015). 

h. Cadangan devisa Indonesia naik menjadi USD 115 miliar, sewaktu ditinggalkan SBY cadangan devisa Indonesia hanya USD 109 miliar, dalam waktu 4 bulan pemerintahan Jokowi Cadangan Devisa naik USD 6 miliar. 

i. Mulai beroperasinya 2 tol laut yaitu di Papua melayani angkutan manusia dan logistik, Sorong-Waisai. Kemudian ada Jawa-Sulawesi. Kedua rute tersebut melayani transportasi berjadwal untuk rute pendek alias short sea shipping sejumlah titik yang dilewati dari mulai Sorong hingga Waisai, Papua. Rute lainnya melayani Surabaya hingga Makasar. 

Sektor Infrastruktur 

Sedangkan di sektor infrastruktur ada 7 jenis pekerjaan besar yang kini menjadi garapan besar pemerintah. Ditiap jenis, ada puluhan pekerjaan infrastruktur dikebut agar target pembangunan dalam 1 tahun tuntas. Pekerjaan infrastruktur inilah yang dapat mengatasi kesenjangan antar wilayah baik ekonomi, sosial, budaya, pendidikan dan lain sebagainya. 

Berikut pekerjaan yang sudah dimulai : 

a. Sedang dalam tahan pengerjaan 13 bendungan besar di seluruh Indonesia di 2015 untuk pengairan sawah. Senin tanggal 9 Maret 2015 telah dimulai ground breaking pembangunan bendungan besar di Kreureuto, Lhokseumawe, Aceh dengan dana IDR 1,7 triliun. Dilanjutkannya kembali pembangunan bendungan Paya Seneura di Sabang, Aceh Utara yang sudah 9 tahun tak terurus Dalam 5 tahun. Diperkirakan dana yang dibutuhkan mencapai Rp 9 triliun kebutuhan di 2015. Presiden menargetkan akan dibangun 49 bendungan seluruh Indonesia. 

b. Dalam tahan studi kelayakan untuk menciptakan 9 juta hektar sawah baru, pekerjaan dimulai tahun ini. Penciptaan sawah baru guna meningkatkan ketersediaan pangan terutama beras agar kemandirian pangan tercapai. 

c. Mulai April 2015 akan dikerjakan toll Trans Sumatra dari Bakauheni-Lampung-Palembang-Padang-Pekanbaru-Medan-Aceh sepanjang 2000 km akan dikerjakan BUMN secara keroyokan dan membutuhkan anggaran hingga Rp 58 triliun. 

d. Percepatan pembangunan jalur transportasi massal di Jakarta, yaitu MRT. Alat bor raksasa tiba di bulan April 2015, pengeboran bawah tanah mulai Juli 2015. 

e. Pekerjaan pembangunan pelabuhan di Kuala Tanjung Sumut sudah dimulai sejak Februari 2015. Akan dibangun 24 pelabuhan yang membutuhkan anggaran Rp 39,5 triliun. Hampir semua pulau besar di Indonesia mendapat alokasi pembuatan pelabuhan mulai Banda Aceh, Dumai, Cilacap, Pontianak, Palangkaraya, Makassar, Bitung, Halmahera, Merauke dan lainnya. Tahun ini mulai dibangun pelabuhan dalam di Sorong, Papua Barat 

f. Tahun ini akan dimulai pekerjaan jalan toll Serang - Pandeglang untuk menunjang infrastruktur KEK di Tanjung Lesung 

g. 17. Mulai bulan April 2015, dikerjakan pembangunan jalur kereta api dari bandara Halim hingga bandara Soekarno Hatta. 

Sektor Ekonomi Internasional 

Adapun dalam sektor perekonomian internasional, 3 indikator kapasitas ekonomi kita akan mampu bersaing dinegara lain. Simak saja indikator tersebut berikut ini : 

a. Neraca perdagangan Indonesia kumulatif Januari - Februari 2015 sebesar USD 1.4 miliar setara dengan IDR 17 triliun. Neraca surplus ini tidak pernah terjadi selama 5 tahun terakhir, lebih besar ekspor daripada impor (data BPS tanggal 16 Maret 2015) 

b. Pernyataan dari Stanley Morgan (18 Maret 2015), bank terkuat di AS yang menyatakan selama kurun waktu 5 bulan Indonesia telah keluar dari Fragile Five yang mata uangnya rentan terhadap kebijakan suku bunga Fed, Indonesia menuju fundamental ekonomi yang kuat di bawah kepemimpinan Jokowi, sejajar dengan mata uang India, China, Turki, dan Brazil. 

c. Pemerintah mampu mempertahankan harga BBM sebagai yang terendah kedua diantara negara Asia. Harga bahan bakar minyak terutama untuk premium dan solar Indonesia “cuma” masih lebih mahal dibanding Malaysia saja. Itupun Malaysia masih disubsidi dan akan segera mengikuti kebijakan Indonesia mencabut subsidinya. 

Melihat apa yang sudah dan sedang dikerjakan pemerintah, sepatutnya kita berbangga. Oleh sebab itu, sudah saatnya rakyat Indonesia bahu membahu mendukung pemerintah dengan cara bekerja secara produktif. Tidak lupa berperan aktif mengawasi implementasi pekerjaan negara dilapangan. 

Bila ditemukan penyelewengan, segera laporkan pada pihak yang berwenang. Mengeluh, menghujat apalagi menuduh pemerintah tidak bekerja sungguh-sungguh akan menghabiskan energi dengan tindakan yang tidak produktif. Mari kita rubah pola pikir kita yang selama ini membelenggu sehingga menyebabkan negara ini tak pernah maju. 

Bila Jokowi sudah memberikan bukti, apakah kita masih sanksi? 

Source : http://beritaintrik.com/read/kerja-cerdas-presiden-jokowi-dalam-5-bulan-kepemimpinannya.html

8 comments:

  1. Jokowi bagus, sayang keadaan ekonomi Dan politik se makin kacau

    ReplyDelete
  2. Semoga saja kedepan semakin baik .. maju terus pk

    ReplyDelete
  3. Semoga saja kedepan semakin baik .. maju terus pk

    ReplyDelete
  4. LANJUT...TUHAN MEMBERKATI BAPAK JOKOWI DAN JUSUF KALLA..!

    ReplyDelete
  5. Kami mengharagai perjuangan Pak Presiden. Kami tetap semangat dibawah pimpinan Pak Jokowi. SELAMAT BERJUANG PAK PRESIDEN

    ReplyDelete
  6. Wkwkwk.... mana ada harga beras turun... wong saya penjual di pasar harganya terus naik...

    ReplyDelete