Latest News

Friday, February 6, 2015

APAKAH SUMBER KEBENCIAN POLITIKTIKUS KEPADA TIGA TOKOH NEGERI INI ?


Soalnya mulut oknum dpr berbisa, masa ketua partai ketua kmp mendukung Jokowi ,kok keroco2nya di dpr masih terus nyinyir kepada Presiden Jokowi?
Wakil Ketua Komisi III DPR Fahri Hamzah masih berkukuh meminta Presiden Joko Widodo melantik Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri. Status Budi...
NEWS.DETIK.COM|OLEH IMK
Suka ·  · 
  • Enni Anugerah Mamonto menyukai ini.
  • Sandradi Halim Benci Jokowi karena Pemenang, Benci Abraham samad karena sok setengah dewa gak elok ke Presiden, Benci Ahok Karena Agama dan etnis yg nempel di Ahok
    1 jam · Suka
  • Henny Helena Ginting Akar permasalahan pemimpin Negeri ini adalah "karena cinta akan uang". Mereka rakus kekukuasaan, karena kekuasaan itu menghasilkan UANG ! Mereka mengumpulkan uang, dan merampas uang rakyat dari jabatan mereka. Sangat memilukan, semua rakyat sudah tahu, hampir semua departemen negeri ini di masa lalu tidak terlepas dari KORUPSI. Ampuuuuuuuuuun departement Agama yang yang jurstur sarang koruptor juga ? Sudah semua rakyat Indonesia ini mengetahunya.Itulah sebabnya kalau KPK itu hancur hancur cita-cita Indonesia Baru. Seluruh rakyat indonesia BERKABUNG, BERKABUNG, BERKABUUUUUUUUUNG. Sangat menyedihkan, sekarang kelompok koruptor begitu tega-teganya berdalah agar gerak KPK guna menghukum koruptor negeri ini dihambat total, dengan segala macam cara.
  • Sandradi Halim Perbedaan Yang Benci kepada 5 tokoh negeri ini : Benci Jokowi karena Pemenang, Benci Abraham samad karena sok setengah dewa gak elok ke Presiden, Benci Ahok Karena Agama dan etnis yg nempel di Ahok, Benci Ibu Mega karena pejuang politik yg Tangguh dan berhasil mengecilkan hutang dari diatas 2000Trilyun menjadi sisa 1400 trilyun diteruskan sby bengkak 3150 Trilyun.
  • Henny Helena Ginting Saya tidak tahu itu istilah "CECAK BUAYA" jilid I. Benar-benar tidak pernah saya bahas masalah itu apa artinya. Sekarang kalau saya menyadarinya, bagaimana perlakuan terhadap KPK. Masak persoalan2 kecil KPK dibesar-besarkan, sementara yang nyata2 persolan besar, triliunan,milyaran dan banyak hal mau dihilangin. Perlakuan pejabat itu baru yang ketahuan , belum lagi yang tidak terlihat mata. Itu makanya kalau yang ditangkap KPK itu 1 triliun sebenarnya fakta bisa jadi koruptor itu sudah memakan uang rakyat 3 sampai 4 triliunan. Itulah sebabnya negeri ini negeri Agraria, tapi impor beras dan kacang, dan bahan tempe saja harus di import.Itulah semua ualah dari pada koruptor Indonesia. Mirisssss. Siapa lagi yang peduli terhadap bangsa ini kalai cara seperti ini....
  • Henny Helena Ginting KAN GILA NAMANYA KALAU : " PENCURI DISURUH MENANGKAP PENCURI".
  • Sandradi Halim Perbedaan Yang Benci kepada 5 tokoh negeri ini : Benci Jokowi karena Pemenang, Benci Abraham samad karena sok setengah dewa gak elok ke Presiden, Benci Ahok Karena Agama dan etnis yg nempel di Ahok, Benci Ibu Mega karena pejuang politik yg Tangguh dan berhasil mengecilkan hutang dari diatas 2000Trilyun menjadi sisa 1400 trilyun diteruskan sby bengkak 3150 Trilyun.
  • Henny Helena Ginting Bandar narkoba saja orangnya waras " TIDAK MENGIJINKAN PENGEDARNYA UNTUK MENGKONSUMSI NARKOBA".
  • Henny Helena Ginting Tapi Pak Sandradi Halim harus menyadarinya: KEBENCIAN PARA POLITIKTIKUS KEPADA ketiga tokoh itu sama sekali tidak ada hubungannya agama atau "pemenang", DASAR UTAMA ADALAH SEKLI LAGI CINTA POLITIKTIKUS AKAN UANG. Dengan kehadiran ketiga tokoh di atas, penghasilan mereka tertutup, terhalang,dibendung. Jangan kita lupa, korupsi di Indonesia sudah membudaya, sehingga untuk merevisi mental orang ini sangat-sangaaaaaat sulit. Tidak gampang. Banyak lawan ! Dibutuhkan orang 'BERANI MATI', dan mempertaruhkan nyawa baik keluarga dan handai taulan. Disinilah saya lihat kebesaran KETIGA TOKOH INI. Saya sama sekali tidak ada hubungan pribadi atau apa pun terhadap ke tiga tokoh ini. TAPI sy sangat percaya dari cara dan kehidupan keluarga mereka yang sederhana, coba Anda lihat rumah BW itu, sangat-sangaat sederhana. Kita harus bersukur Tuhan mengeriim 3 tokoh ini untuk merubah mental orang INdonesia.

No comments:

Post a Comment