Latest News

Wednesday, September 7, 2016

KERJA AHOK YANG LINTAS DIMENSI


KERJA AHOK YANG 

LINTAS DIMENSI


Ketika abang gw datang dari Bali dan ziarah ke makam ayah, dia bertanya sama gw, "Dek, makam aman ya? Udah diperpanjang?"


Gw dengan santai menjawab, "Sudah, sampai 2021." Dan kakak gw pun tercengang, "Keren lu, lagi banyak duit?". Gw pun ikutan heran, "banyak duit gimane? Wong cuma 300 rebu!" 

Kakak gw pun berkata, "wah, berarti dulu gw kena tipu ya, periode sebelum ini, makam perpanjangannya 1 jeti. Sekarang cuma 300 rebu yak? Jadi 3 periode sampe 2021 lu bayar sejuta kurang 100 rebu? Anyiiinggg!" Gw pun tambah nyengir, "laah, 300 rebu teh 3 periode. 100rb per 1 periodenya" 

Dan kakak gw pun cengok. Kalo pake duit 1 jeti, bisa 9 periode tuh bayar retribusi pemakaman, alias, 27 tahun ke depan makam bokap amaaaann!

Tuh, kurang apa coba Koh Ahok? Yang idup diurusin, yang sudah meninggal pun tetap dipikirkan "rumahnya". Tidak perlu mahal-malah, toh hanya sebidang tanah 2x1 M. Mosok sampai 1 juta?

Dulu, Rp 1 juta itu entah berapa yang sebenarnya masuk kas Pemda, karena buktinya pun cuma kuitansi tidak berkop yang bisa dibuang sembarangan. Uangnya diserahkan ke tangan si penerima. Sekarang? Kagak pake dah sempal-sempalan masuk telapak tangan begitu. Uang dibayar per transfer melalui Bank DKI. 

Jadi kepo deh, berapa banyak tuh makam bertebaran di muka bumi Jakarta? Dan kalau sebenarnya 1 periode 3 tahun itu sebenarnya hanya perlu biaya Rp.100rb, maka Rp. 900 rb kali lah dengan banyaknya makam di Jakarta. Masuk ke mana? Meneketehe! 

Gilak kan, orang mati aja masih kudu bayar jatah preman! Digentayangin aja lu, baru tau rasa!

Untungggg, sekarang ada Koh Ahok! Para arwah itu mesti sekarang sangat berbahagia. Mereka tidak khawatir lagi para ahli warisnya terpaksa jual ini itu untuk bayar pemakaman. Dan mereka tidak kuatir "tempat tinggal mereka" digusur paksa karena tidak mampu bayar. 

Mereka pasti akan kontak langsung ke Tuhan, dan meminta, semoga Koh Ahok tetap menjadi pelayan warga Jakarta, baik yang hidup dan sudah wafat. 


#kinerjaAhok
#transparencyisamust

https://m.facebook.com/story.php...

No comments:

Post a Comment