Latest News

Sunday, September 18, 2016

Inilah Permintaan Ahok Jika Gagal Jadi Gubernur Lagi

Inilah Permintaan Ahok Jika Gagal Jadi Gubernur Lagi

Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) punya permintaan jika dirinya gagal terpilih lagi jadi orang nomor satu di DKI.
Ia meminta sistem bersih dan transparan yang sudah dibangunnya selama kurun waktu tiga tahun terakhir (2014-2017), baik di birokrasi pelayanan publik maupun program-program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat tidak diubah.
Masyarakat DKI Jakarta juga dituntut untuk lebih kritis dan jeli melihat sistem pemerintahan yang dipimpin pejabat baru bila dirinya kalah dalam Pilgub. Ahok meminta masyarakat memastikan berbagai program dan sistem yang sudah dibuat dengan menggunakan Peraturan Gubernur (Pergub) tidak diubah atau dicabut oleh gubernur berikutnya.
“Saya ingin siapa pun yang menjadi gubernur, semua program baik yang sudah saya buat selama ini tidak diubah, karena saya sudah membuat semuanya terintegrasi secara baik dengan Pergub. Semua rapat ditulis, transfer uang tidak boleh dicabut, nanti bapak ibu tinggal monitor kembali saja,” ujar Ahok, Selasa (13/9/2016) saat meresmikan Pasar Kebon Bawang, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Ia justru meminta warga mempertanyakan apabila gubernur yang baru nanti justru belum apa-apa sudah mengubah Pergubyang dikhawatirkan akan mengembalikan birokrasi di Jakarta seperti saat sebelum dipimpin oleh dirinya dan Joko Widodo pada 2012 lalu.
“Kalau ada gubernur yang mau mengganti itu (Pergub) berarti memang niatnya mau maling. Bapak dan ibu harus mengawasi pejabat yang menjadi gubernur nanti bila saya misalkan tidak terpilih lagi,” lanjutnya.
Dikatakan Ahok, berbagai program baik seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP), Kartu Jakarta Sehat (KJS), Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), sistem pelaporan dan pengawasan online melalui aplikasi Jakarta Smart City dan Qlue, beasiswa kuliah bagi pelajar DKI ber-prestasi, food market dan perkulakan sembako murah, pelayanan pembuatan sertifikat tanah murah, pembangunan Rumah Susun Sewa Sederhana (Rusunawa) bagi warga miskin dan korban relokasi sudah selayaknya terus dilanjutkan.
“Siapa pun yang menjadi gubernur, ini semua tetap bapak ibu akan dapatkan. Jadi jangan percaya kalau ada anak buah saya atau pejabat yang mengajak atau meminta bapak ibu untuk memilih saya kembali agar program-program saya tidak dicabut. Ini semua akan terus ada meski saya tidak menjadi gubernur lagi,” tambah Ahok.
Ia juga mengaku segala sistem yang sudah ia buat saat ini untuk memastikan warga ibukota Jakarta terisi penuh baik dari kantong (lapangan pekerjaan), otak (pendidikan), dan fisiknya (kesehatan, transportasi) dengan berbagai program-program yang sudah dibuat dan dikerjakan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Unit kerja Perangkat Daerah (UKPD), dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
“Saya sudah menyiapkan semua dengan peraturan yang sangat jelas. Karena saya terpilih sekalipun nanti setelah lima tahun tidak bisa terpilih lagi, saya sudah siapkan semua, dan inilah keadilan sosial dalam sila kelima pancasila. Jadi kalau bapak ibu bisa dapatkan semua fasilitas, penuh kantong, otak, dan dompetnya. Itu karena sistem yang saya buat sudah memenuhi keadilan sosial bagi seluruh warga Jakarta,” kata Ahok.
Dikatakannya, pemimpin yang baik siapa pun yang menjadi pejabat itu adalah pemimpin yang dapat memenuhi semua kebutuhan otak, perut, dan dompet warga DKI Jakarta dengan cara yang benar dan bebas dari unsur-unsur Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN) demi kemajuan ibukota Jakarta.
“Kita hidup itu tidak boleh mengambil hak orang lain, jadi harus saling seimbang, inilah ajaran konsep keseimbangan secara vertikal dan horizontal yang diajarkan agama mana pun. Semoga seluruh warga Jakarta diberkati semuanya, tidak ada lagi banjir rob karena kita juga sedang bangun tanggul sepanjang 3,8 kilometer,” ucapnya.
Lebih lanjut, Ahok menyebutkan bahwa nantinya sepanjang tanggul di pesisir Jakarta Utara akan juga dibuat Rusunawa untuk para nelayan dan warga yang menjadi korban penertiban dan relokasi.
“Jadi tidak hanya ada ada apartemen mewah di Pantai Mutiara saja, justru seluruh warga kita akan tempatkan di pinggir laut, seperti di Muara Angke, nanti kita urug tanggul, dibikin rusunawa dan pasar, nanti bapak ibu banyak melihat rusunawa di pinggir laut, penghuninya di lengkapi KJP, KJS, harga sembako murah,” ungkapnya.
“Pasar Jaya kita minta untuk benahi. Saya sudah bilang sama Pak Arief, yang tidak mau ikut program kita dipecatin saja,” tutup mantan Bupati Belitung Timur itu.(yn)
http://www.sindosatu.com/berita-politik/inilah-permintaan-ahok-jika-gagal-jadi-gubernur-lagi.html

No comments:

Post a Comment