Latest News

Monday, December 7, 2015

MAAFKAN..AKU MELUDAH KE ARAH WAJAHMU YANG MULIA



MAAFKAN..AKU MELUDAH 

KE ARAH WAJAHMU YANG MULIA

Karya: Imam Prasodjo

Tidakkah kita melihat
Sebuah kebobrokan moral
Kasat mata diperagakan
Integritas begitu unggul bersinar
Bersanding dengan gelapnya kepalsuan
Panggilan "yang mulia" berkali diucapkan
Namun hati begitu terluka mendengar
Karena gelar dan perilaku tak bersesuaian
Karena baju kehormatan disalahgunakan
Dijadikan penutup kebusukan dan kebobrokan
250 juta pasang mata melihat
Tenggorokan begitu kering terjerat
Tak mampu menelan ludah
Melihat kemunafikan di puncak kebejatan
Karena itu yang mulia
Maafkan aku
Kali ini aku tak tahan
Harus meludah ke arah wajahmu
Wajah kepalsuan yang bagiku
Begitu menyebalkan dan memuakkan.
7 Desember 2015
Apa makna puisi ini? tentu hanya si penulis yang memahami. Namun sekilas puisi ini seperti menyindir kinerja MKD DPR yang kurang gahar mengusut kasus papa minta saham ini. Namun penuntasan kasus ini masih berproses di MKD dan tentu saja masyarakat menaruh harapan agar MKD menunaikan tugasnya menjaga marwah DPR dengan sejujur-jujurnya.

Puisi Imam Prasodjo: Maafkan Aku Meludah ke Arah Wajahmu Yang Mulia
Di tengah desakan santer ke MKD agar memproses kasus papa minta saham ini, sosiolog UI Imam B Prasodjo membuat sebuah puisi. Berikut puisi karya Imam Prasodjo yang diunggah di Facebooknya, Senin (7/12/2015).

1 comment:

  1. Memang sungguh menyakitkan menyaksikan ulah orang orang yang tida punya rasa malu , tida tau apa arti satu kepercayaan yang di embannya atas nama rakyat, kini rakyat sudah terluka , hanya Kekuatan rakyat lah yang dapat merubahnya , masih banyak orang jujur yang pantas untuk duduk di kursi yang mulia , dan dpr

    ReplyDelete