Latest News

Saturday, January 28, 2017

DEBAT PASLON GUBERBUR DKI JAKARTA RONDE KE 2

Foto Kolonel Bronk Pandelaki.

DEBAT PASLON GUBERBUR DKI 

JAKARTA RONDE KE 2


DIMENANGKAN OLEH PASLON NO URUT 2 AHOK- JAROT
SAMA SAJA DENGAN DEBAT RONDE PERTAMA

PASANGAN AHOK - JAROT SUDAH BEKERJA 
BUKAN HANYA JANJI JANJI DAN RETORIKA
TINGGAL MELANJUTKAN PROOGRAM VISI dan MISINYA
SEMENTARA PASANGAN YANG LAINNYA
HANYA CUMA RETORIKA DAN JANJI JANJI DOANG
NANTI KALAU SUDAH KEPILIH BELUM TENTU JUGA MENJALANKAN JANJI JANJI NYA

BRAVO AHOK - JAROT
BRAVO JAKARTA
BRAVO WARGA JAKARTA
JANGAN LUPA 15 PPEBRUARI 2017
KETIKA MASUK KE BILIK SUARA
NOMER SATU KARTU SUARA DIBUKA
NOMER DUA DITOBLOS
NOMER TIGA DILIPAT MASUKAN KE TONG SUARA

APA WARHGA JAKARTA SIAAAAP ????
BAGUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUS ..... !!
GUNAKAN HAK PILIH ANDA DENGAN BAIK !!


Saturday, January 7, 2017

Boni Hargens: 1 Tahun Jokowi Lebih Baik Dari 10 Tahun SBY Dan Jauh Lebih Baik Dari 32 Tahun Soeharto

Sorak.in satu tahun jokowi lebih baik dari sepuluh tahun sby

Boni Hargens: 1 Tahun Jokowi Lebih Baik Dari 10 Tahun SBY Dan Jauh Lebih Baik Dari 32 Tahun Soeharto

Dua hari terakhir, ada sebuah postingan di akun twitter yang isinya cukup menggelitik dan mengundang perhatian dari para Netizeh. Tak hanya di Twitter, kicauan ini bahkan kini sedang tenar di Facebook. Pasalnya, banyak pengguna FB yang kemudian mencapture hingga akhirnya postingan tersebut menyebar luas secara viral di jejaring sosial.

Cuitan akun @bonihargens milik relawan Jokowi-JK dalam Pilpres 2014 yang menyebutkan, "Jokowi terus memperlihatkan komitmennya untuk Indonesia. 1 tahun Jokowi lebih baik dari 10 thn SBY & jauh lebih baik lagi dari 32 thn Soeharto," sontak saja menuai menuai perdebatan.

Banyak yang mendukung tetapi jauh lebih banyak yang membantah, bahkan banyak Netizen yang beranggapan bahwa hal itu terlalu berlebihan dan mengada-ada. Tentunya butuh tolok ukur yang tepat untuk menyebut bahwa pemerintahan yang satu lebih baik dari pemerintahan yang lainnya. 

Terlalu dini untuk menilai 1 tahun kepemimpinan Jokowi lebih baik dari 10 tahun kepemimpinan SBY, apalagi 32 tahun era Soeharto. Hal itu perlu dilihat secara objektif dari berbagai aspek, baik itu ekonomi, hukum, stabilitas politik, keamanan dan lain sebagainya.

Setiap pemerintahan tentu memiliki kelebihan dan kekurangan. 32 era Soeharto, banyak yang menilai sebagai era pembangunan. Soeharto dianggap mampu membangun Indonesia menjadi salah satu negara besar di kawasan Asean hingga Asia, bahkan Indonesia pernah dijuluki sebagai Macan Asia.

Boni Hargens Puji Jokowi:
SBY Bohong Diam, Jokowi Bekerja Untuk Rakyat Dicaci Maki
Setahun Menyanjungi Jokowi,  Boni Hargen Kini Diberi Jatah
Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY, dinilai mampu membawa Indonesia menjadi lebih baik pasca krisis 98. Indikasi ini terlihat dari angka pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat, SBY bahkan disebut-sebut sukses membawa Indonesia bertahan dalam krisis keuangan dunia pada 2008 silam. 

Bagaimana dengan Jokowi? Masih butuh waktu untuk bisa menilai secara objektif, tetapi untuk sementara ini kita bisa melihat dari indeks ekonomi. Meski diklaim 1 tahun Jokowi lebih baik, namun kini pertumbuhan ekonomi sedang merosot, daya beli masyarakat menurun dan harga-harga terus meroket.

Keberhasilan pemerintahan Jokowi menciptakan Kapsul Impian Masa Depan, disebut-sebut sebagai sebuah langkah maju untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara paling disegani di dunia. Namun begitu, pertumbuhan ekonomi yang merosot dan masih meroketnya harga-harga sembako tentu masih menyisakan tanda tanya? BDLV/TM

http://www.sorak.in/2016/01/1-tahun-jokowi-lebih-baik-dari-10-tahun_6.html?m=1#.WHClYv872NY.facebook

Friday, January 6, 2017

Peneliti LIPI: Tidak Hanya Kehilangan Ahok, Tapi Bisa Kehilangan Indonesia

Peneliti LIPI: Tidak Hanya Kehilangan Ahok, Tapi Bisa Kehilangan Indonesia


Peneliti Senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Syamsuddin Haris menilai kasus penodaan agama yang dialamatkan kepada Gubernur Petahana DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menjadi momentum pembuktian demokrasi di Indonesia.
“Proses pengadilan ini sebagai momen bagi kita semua, apakah hukum politik dan demokrasi di negeri ini akan ditentukan oleh tekanan massa atau akan ditentukan oleh akal sehat,” kata Syamsuddin dalam diskusi bertajuk Kriminalisasi SARA dalam Pilkada Sebagai Penistaan Demokrasi di Rumah Lembang, Jakarta, Rabu (4/1).
Menurut Syamsuddin, jika pada akhirnya tekanan massa yang dipilih oleh Majelis Hakim maka dampaknya bukan hanya pada kegagalan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta, akan tetapi dampaknya akan berada pada kehancuran negara dalam menjaga komitmen fundamental bangsa.
Karenanya, Syamsuddin mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bersama-sama menolak upaya untuk mencederai keberagaman yang dipolitisasi dalam kasus Ahok.
“Upaya mencederai keberagaman itu mestinya kita tolak. Kalau kita tidak tolak, maka kita bukan hanya kehilangan Ahok akan tetapi sama saja kita kehilangan Indonesia. Karena tidak ada Indonesia jika tidak ada keberagaman,” kata Kepala Pusat Penelitian Politik (P2P) LIPI ini.
Profesor Riset bidang perkembangan politik Indonesia lulusan Fisip Universitas Indonesia ini menganggap kejadian ini sebagai ujian sekaligus tantangan bagi umat muslim saat ini dalam menghadapi Islam yang mulai menuju ke arah monokultur.
“Islam yang menuju ke arah monokultur ini menjadi tantangan bagi organisasi Islam besar di Indonesia seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, seberapa besar peran mereka dalam mencegah hal ini,” kata Syamsuddin. (DS/AK)
http://www.infonawacita.com/peneliti-lipi-tidak-hanya-kehilangan-ahok-tapi-bisa-kehilangan-indonesia/

Ahok adalah satu-satunya CaGub DKI 2017 peraih Penghargaan ANTI KORUPSI

Foto Punggawa Hati.

Ahok adalah satu-satunya CaGub DKI 2017 peraih Penghargaan ANTI KORUPSI

Foto Vic Hasibuan.

Dia dikorbankan.
Dia dizolimi.
Dia dibenci.

Tapi dia tidak Pernah Gentar !
Tapi dia tidak pernah Lari.
Tapi dia tidak pernah memusuhi orang yg membencinya

Ayo, katakan LAWAN !!
untuk semua itu.
Kita Pendukung akan tetap berada di garis terdepan.
Untuk membela nya.

Ayo BUKTIKAN dukunganmu !
Jangan lupa 15"Feb 2017. 1 putaran !
Mana SUARA mu ..

Wednesday, January 4, 2017

Biarpun Bumi berguncang JOKOWI tetap presidenku



Ferdy Syahputra Irawan
9 jam

Biarpun Bumi berguncang
JOKOWI tetap presidenku
Walaupun manusia jin setan dan iblis
Menghina dan melecehkan Jokowi diluar sana.
Masih banyak yang memujinya karena sikapnya yang rendah hati dan apa adanya.
Dan dia pantas digelar "PEMIMPIN SEJATI"
Biarpun badai menerjang
BASUKI (Ahok) tetap Gubernur Jakarta
Walaupun begitu banyak Fitnahan yang menyudutkannya.Dia tak pernah menyerah sedikitpun. JATUH selalu ada orang orang baik yang merangkulnya. Itu karena jiwa kepemimpinannya yang jujur dan Amanah yang pantas di gelar sebagai "PEMIMPIN SEJATI"
Pemilik hati yang baik akan berpihak pada yang baik pula.Sedangkan pemilik hati yang buruk dan kotor akan berpihak pada Yang buruk Pula.seperti mereka yang suka mencela, menghina dan melecehkannya bahkan tidak segan segan untuk membuat Fitnah yang mengada ada.Lihatlah apa yang menjadi Pilihan mereka.dan Ketahuilah hati yang bersih akan menuntun jiwa jiwa yang baik untuk merangkulnya. sedangkan hati yang buruk akan memaksa jiwa jiwa yang jahat untuk memihaknya.
Begitulah manusia yang buta mata buta Pula hatinya lemah Pula imannya karena selalu dibutakan oleh harta dan tahta (Ego & prasangka)
Mari kita Berdoa
LINDUNGI PRESIDEN KAMI JOKOWI YA RABB
DARI MANUSIA JIN DAN SETAN SETAN YANG SUKA MEMELIHARA KEBENCIAN.
Begitu JuGa Selamatkanlah Bapak Ahok Ya Rabb Bapak (Basuki Cahaya Purnama) yang sedang berjuang membela keadilan untuk dirinya dalam proses hukum yang menjeratnya... Aamiin
Aamiin Aamiin Ya Rabbal 'Alamin...

Sunday, January 1, 2017

Ayo kita lawan ketidakadilan dengan cara yang santun

Foto Fatta Hitijahubessy.

Selamat pagi Saudaraku sekalian dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote....

Ayo kita lawan ketidakadilan dengan cara yang santun, tidak perlu pake demo....

Biar Dunia tahu bahwa Ahok tidak bersalah!!!