Latest News

Monday, December 9, 2013

Arswendo: Jokowi itu anugerah dari Tuhan

Arswendo: Jokowi itu anugerah dari Tuhan

Reporter : Randy Ferdi Firdaus | Senin, 9 Desember 2013 23:10

Arswendo: Jokowi itu anugerah dari Tuhan


Jakarta - Perlintasan kereta api Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan memang kerap diterobos para pengguna jalan, terutama kendaraan roda dua. Akibatnya, keberadaan palang pintu di perlintasan ini sama sekali tidak ada gunanya.

Warga setempat, Laksmi Joharos (20) menuturkan bahwa setiap harinya perlintasan kereta api ini memang ramai dilalui kendaraan. Meskipun ada palang pembatas yang berfungsi sebagai pengaman, para pengguna jalan tetap nekat menerobos.

"Di perlintasan Bintaro ini rawan kecelakaan. Sering macet," ucap Laksmi yang juga akrab disapa Amoy ini, kepada detikcom di sekitar lokasi kejadian, Selasa (10/12/2013).

"Pengendara motor banyak yang suka nerobos," imbuhnya.

Budayawan Arswendo Atmowiloto, menyebut Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sebagai titisan dari Tuhan. Jokowi dinilai sebagai salah satu pejabat paling jujur dan jawara.

"Jokowi itu anugerah dari Tuhan, tinggal kita mau manfaatkan atau tidak. Jokowi dicalonkan, semuannya enggak penting lagi. Dia jawara," kata Arswendo di Din Tai Fung Restaurant Pacific Place, Jakarta, Senin (9/13).

Popularitas Jokowi yang kian meroket disejumlah lembaga survei nasional sebagai capres di Pemilu 2014, hingga saat ini membuat masyarakat mengeluh-eluhkannya. Arswendo menilai, meroketnya popularitas disebabkan karena Jokowi diperecaya oleh masyarakat sebagai pejabat yang tidak korupsi.

"Bayangkan dia kampanye tidak, mencalonkan juga tidak. Elektabilitasnya 30 persen sebelumnya belum ada yang menandingi tapi ketertarikan dia (Jokowi) karena tidak korupsi," katanya

Arswendo yang juga dosen London School Public Relation ini menambahkan, masyarakat sudah bosan dengan pemimpin yang banyak bicara namun tidak ada aksi nyata. Selain itu, ia juga menyatakan jika mantan Wali Kota Solo itu sosok yang unik.

"Track Recornya dia jujur, paling lugulah. Enggak suka macam-macam, enggak musingin partainnya, yang seperti itu masyarakat senengnya," pungkasnya.

Laporan: Sukma Alam

[did]

Source :.merdeka.com

No comments:

Post a Comment