Latest News

Technology

Blogger news

Recent Posts

Sunday, March 5, 2017

Heboh, Raja Salman Takjub dengan Ahok, dia ingin bertemu dan belajar dari Ahok, Inilah Alasannya.



Heboh, Raja Salman Takjub dengan Ahok, dia ingin bertemu dan belajar dari Ahok, Inilah Alasannya.


Setelah 47 taon, Akhirnya Raja Islam sedunia, Salman bin King Abdul aziz Al Saud .INSA Allah,
Entar siang Ahok bareng Presiden sambut Raja. Raja Islam salaman sama Penista Agama Al Almaidah 51. kedatangan Raja Salman dari Arab ke Indonesia selain untuk melakukan kerja sama Bilateral. Raja Salman ingin bertemu dengan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama. Tetapi tentu saja undangan Raja Salman kepada Ahok bukan lah sekedar Hoax ataupun isu politk semata. hal itu dipastikan oleh Pihak Protokoler Pemprov DKI.

Baca juga :  "pihak Protokoler Pemprov DKI telah terima surat dari Sesneg mengundang Ahok dengan cara resmi sebagai Gubernur DKI Jakarta untuk berjumpa dengan Raja Salman dalam satu session acara resmi kenegaraan pada tanggal 2 Maret 2017." 

Raja salman memiliki pertemuan dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang lebih di kenal Ahok. Gak salah nih? Salah sepertinya. bagaimana Penista Agama diundang untuk berjumpa dengan Raja Salman? Apakah Sang Raja tidak tahu permasalahan yang sedang dihadapi Ahok ? Atau tak takut dimandikan jenazahnya bila meninggal dunia kelak lantaran telah mengundang Ahok? Itu lah beberapa perlakuan sosial yang didapatkan dari beberapa Pendukung Islam Radikal di Jakarta. mungkin saja itu cuma gurauan atas semuanya. karena bagian desakan yang tengah ramai dilakukan pada Ahok untuk menjegal dalam kontes PILKADA 2017.
Pertemuan tersebut membicarakan tentang efek dari birokrasi dan pelayanan umum. pengalaman ahok selama memimpin jakarta telah banyak mengubah muka birokrasi dan pelayanan masyarakat yang lebih baik lagi serta prestasi-prestasi Ahok yang dibicarakan WNI di Arab saudi. hal inilah yang menjadi ketertarikan Raja salman disamping status Ahok yang saat ini menjadi Terdakwa atas tuduhan Penodaan Agama.
kagum dengan kejeniusan ahok, raja arab ingin berjumpa empat mata dengan ahok.

raja salman berkata : tidak ada satupun negeri arab yang mampu melakukan seperti apa yang telah di lakukan oleh ahok untuk dki.

terobosan ahok untuk dki yang membuat dunia termasuk raja salman kagum dengan keberhasilan Ahok mengubah birokrasi dan keberhasilan Ahok dalam meningkatkan pelayanan masyarakat adalah hal yg utama

semua itu membuat raja salman kagum dan takjub pada sosok ahok dan ingin belajar padanya.

pemimpin yang baik adalah pemimpin yang dicintai rakyatnya dengan membawa perubahan yang nyata. untuk hubungan agama. itu adalah hubungan pribadi kita terhadap sang pencipta.

sumber : Kompas.com

Arbi Sanit: Salaman Raja Salman - Ahok Tamparan Keras untuk Rizieq



Arbi Sanit: Salaman Raja Salman - Ahok Tamparan Keras untuk Rizieq


Kebersamaan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdul Aziz Al Saud dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Bandara Halim Perdana Kusuma, Rabu (1/3/2017) kemarin, merupakan pelajaran dan tamparan keras bagi Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.

Demikian yang disampaikan oleh pengamat politik Arbi Sanit. Menurutnya, apa yang ditunjukan Raja Arab itu merupakan bentuk kedewasaan dalam beragama.

"Itu tamparan keras buat Rizieq. Raja Arab memberinya pelajaran dan ingin menunjukan bahwa gak ada persoalan dengan bersalaman, berpelukan, berbicara, bahkan bersahabat dengan orang yang beda agama," kata Arbi kepada Netralnews.com, Kamis (2/2/2017).

Pasalnya, sehari sebelum kebersamaan Raja Salman dan Ahok, Habib Rizieq yang hadir sebagai saksi ahli di persidangan kasus dugaan penistaan agama, di Auditorium Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (28/2/2017), enggan bersalaman dengan terdakwa Ahok. 

"(Salaman mereka) Itu bahasa tubuh. Itu namanya kedewasaan beragama yang ditunjukan oleh Raja Salman yang gak ada pada Habib Rizieq. Ini raja yang mengepalai umat Islam di Timur Tengah aja mau bersahabat dengan Ahok. Gak jadi masalah," ungkapnya.

Arbi bahkan menyebut, apa yang dilakukan Raja Salman kepada Ahok memberi kesan berbeda dengan apa yang selama ini dinyatakan Habib Rizieq kepada Ahok.

"Secara logis tindakan Raja Arab itu bermakna bahwa Rizieq ini gak punya logika sama sekali dalam beragama. Beragama Rizieq seperti anak-anak, maunya menang sendiri, tidak mau bertoleransi,"tandas Arbi.(netralnews.com)

Saturday, March 4, 2017

Gambar bercerita Sekita Kunjungan Raja Salman ke Bumi Nusantara.



Pemimpnin yang baik bukan dilihat dari suku atau agama, pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu membawa perubahan yang nyata,sedangkan AGAMA adalah HUBUNGAN PRIBADI KITA DENGAN SANG PENCIPTA....



Dunia Maya Ribut soal Tulisan 'God Bless You' di Pesawat Raja Salman


Dunia Maya Ribut soal Tulisan 'God Bless You' di Pesawat Raja Salman


Raja Arab Saudi, Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud akhirnya menginjakkan kaki di Indonesia, Rabu (1/3/2017) siang.
Kedatangannya disambut langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Kunjungan kenegaraan ini akhirnya terjadi setelah terakhir kali kunjungan dari Arab Saudi pada 47 tahun silam.
Rupanya netizen juga menyoroti berbagai macam hal tentang Raja Arab Saudi itu.
Masih lekat di ingatan, publik cukup kaget dengan tangga elektronik yang dibawa langsung dari Arab.
Kini, beredar gambar tulisan 'God Bless You' di badan pesawat yang membawa Raja Salman ke Indonesia.
Sejumlah netizen mengungkapkan itu melalui Twitter.
Satu di antaranya, akun twitter milik sastrawan Goenawan Mohamad @gm_gm
Goenawan Mohamad memposting sebuah foto pesawat bertuliskan kata 'God Bless You'.
Ada orang2 Indonesia yg anggap ucapan "God Bless You" kurang Islami.


TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA

Friday, March 3, 2017

Pandangan wajah Raja SALMAN benar2 TEDUH, DAMAI, DAN BERSAHABAT.

Foto Dominico Kevin Pasa.


RAJA SALMAN: beberapa hari ini sangat heboh dengan kunjungan yg mulia raja SALMAN ke Indonesia. Saya juga jadi tertarik ingin memperhatikan. Setelah saya amati beberapa postingan dan liputan selama di Indonesia saya pun menjadi kagum: 

1. Pandangan wajahnya benar2 TEDUH, DAMAI, DAN BERSAHABAT. 

2. Memancarkan TOLERANSI BERAGAMA YG TINGGI. 

3. Tak membedakan manusia dari latar belakang terutama agama. 

4. Sederhana dan rendah hati. 

5. Cerdas, genius, dan kalem/tenang. 

6. Sikapnya MENCERMINKAN menghayati ajaran agama yg dianutnya dgn sgt baik. 

7. Membuka diri kepada semua kelompok/golongan yg berpihak pada kedamaian KECUALI PD HABIB RIZIQ DAN ANTEKnya. 

Melihat pribadi raja SALMAN yg baik dan sempurna ini, MUNCUL BEBERAPA PERTANYAAN DALAM HATI SAYA: 

1. Kog banyak masyarakat di Indonesia yg mengklaim diri seagama dengan raja SALMAN tp sikap perilakunya seperti iblis: membenci orang yg tdk seagamanya, suka mengKAFIRkan orang lain, tidak boleh ini itu seperti salaman dgn yg bukan seagamanya. 

2. Banyak orang di indonesia yg mengklaim seagama dgn RAJA SALMAN yg Suka MENJELEK2kan tokoh dlm negerinya seperti sukarno, anti jokowi, mAlah dukung HABIB rizieq. 

3 banyak orang di indonesia yg berperilaku seperti SETAN, DAJJAL, KATANYA MEMBUNUH ORNG YG BERAGAMA LAIN HALAL, SUKA KERIBUTAN, ANTI PERDAMAIAN, PROVOKATIF, LIHAT BAJU KOTAK2 sj SEWOT, LIHAT daun palma imannya goncang, gak boleh ucapin selamat natal, dll. 

4. Banyak orang di indonesia berpakaian sgt AGAMIS TP HATINYA SEPERTI IBLIS. 

SAYA MENJADI SANGAT HERAN DAN NYARIS PUNGSAN KETIKA MEMBANDINGKAN PRIBADI RAJA SALMAN YG SANGAT BAIK DAN BNR2 AGAMIS DDNGAN KEBANYAKAN ORANG INDONESIA YG MENGKLAIM DIRI SEAGAMA DENGAN SANG RAJA TAPI MEMILIKI SIKAP DAN PERILAKU SEPERTI IBLIS. 

HELO......RAJA SALMAN ITU RAJA ARAB, DIA SAJA AKRAB DGN SEMUA GOLONGAN, KENAPA KALIAN YG ADA DI INDONESIA KOG SIKAP PERILAKUMU SEPERTI SETAN???? 

RAJA SALMAN MENOLAK KERAS KETEMU HABIB RIZIQ SETELAH TAU DIA GARIS KERAS.....BERTOBATLAH KALIAN, RAJA SALMAN SUDAH BISA MENJADI CONTOH YG LAYAK DITIRU...

Source : 

Dominico Kevin Pasa
Foto Profil Dominico Kevin Pasa

https://www.facebook.com/dominico.kevinpasa?hc_ref=NEWSFEED














Friday, February 10, 2017

JOKOWI PANTAS KITA KAGUMI DAN HORMATI ,OBSESI GILA PA.JOKOWI MEMBANGUN TRANS PAPUA ,BELIAU PETARUNG .BELUM PERNAH ADA INDONESIA ,KITA BUTUH JOKOWI

Foto Yuskes Pardede.

JOKOWI PANTAS KITA KAGUMI DAN HORMATI ,OBSESI GILA PA.JOKOWI MEMBANGUN TRANS PAPUA ,BELIAU PETARUNG .BELUM PERNAH ADA INDONESIA ,KITA BUTUH JOKOWI
Dream come true..Trans Papua..
Teman saya direksi BUMN mengatakan bahwa satu satunya obsesi gila dari Jokowi adalah membangun Trasn Papua. Sangking gilanya pemerintah sebelumnya tidak pernah memikirkan untuk melaksanakan obsesi ini. Ini benar benar mission impossible. Bagaimana tidak ? Di samping medan yang rumit sehingga tidak mudah melakukan rekayasa kontruksi nya, juga secara ekonomi memang ini proyek tidak menguntungkan. Karena jumlah dana yang dikeluarkan tidak sebanding dengan jumlah penduduk yang ada.Belum lagi resiko nyawa bagi pekerja. Tapi dengan keyakinan penuh , Jokowi bisa menginspirasi semua orang agar demi keadilan kita harus berbuat. Now or never...
Ada banyak insinyur terbaik anak negeri yang membenamkan dirinya dalam pekerjaan besar tersebut. Mereka membelah bukit dan menerbos hutan. Mencari solusi setiap problem rekayasa kontruksi jalan. Ini membutuhhkan metodelogi pembangunan yang tepat agar biaya logistik bisa di tekan dan tingkat kesalahan yang rendah. Maklum negara tidak punya uang berlebih. Di saat para anak muda sibuk dengan agitasi kepada pemerintah, mereka bertarung menghadang resiko terkena penyakit malaria dan lain di tengah medan proyek yang berat.
Para insinyur itu juga di bantu oleh TNI yang punya kemampuan zeni dalam menghadapi medan yang rumit. Mereka bahu membahu dari hari kehari, minggu ke minggu, dari bulan ke bulan agar target yang ditetapkan Jokowi sepanjang 4330 kilometer jalan Trans Papua tersambung pada tahun 2018. Proyek tersebut terdiri dari jalan yang tembus di provinsi Papua sepanjang 2.792 kilometer dan Papua Barat sepanjang 1.058 kilometer. Saat sekarang 85% project telah selesai. Bila semua rampung maka jalan itu bisa tembus hingga Pegunungan Mulia. Gila! Dana yang di gelontorkan keproyek ini mencapai Rp. 40 triliun.
Bicara cinta NKRI memang gampang tapi meng-implementasikannya tidak mudah. Alangkah jahatnya orang bicara seenaknya untuk memecah NKRI sementara yang lain berjuang menghadang resiko demi keadilan bagi daerah tertinggal untuk merasakan kemerdekaan negeri ini. Kalau belum mampu berbuat untuk negeri ini maka jangan ganggu negeri ini dengan isyu murahan , yang dapat merusak perdamaian. Kalau ingin kekuasaan, tunggulah Pemilu yang akan datang. Buktikan bahwa anda pantas terpilih lewat pemilu yang bebas. Kini beri ruang kepada Jokowi untuk bekerja dengan tenang agar agendanya untuk negeri yang dia cintai ini dream come true..
Erizeli Bandaro

Yuskes Pardede
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=1820839784849814&set=pcb.1820839831516476&type=3&theater

Tragis, Ahok Menjadi Satu2nya Pilihan Pro Kebhinekaan di Pilkada DKI 2017.

Hasil gambar untuk basuki

Tragis, Ahok Menjadi Satu2nya Pilihan 

Pro Kebhinekaan di Pilkada DKI 2017.

Setelah proses kampanye yang melelahkan batin dan emosi bangsa, maka Pilkada DKI 2017 tinggal menyisakan Ahok-Djarot sebagai satu2nya pilihan bagi yang pro kebhinekaan. Sentimen SARA yang dihembuskan keras sejak demo 411, dan 212 terus bergulir sampai isu Ulama telah membawa Pilkada DKI 2017 ke level terendah secara moral kebangsaan.

Awalnya, Agus-Ahok-Anies mewakili pemimpin2 muda yang bisa memberikan kebaruan2 dalam ide, gagasan, strategi, sampai ke program2. Tapi apa lacur, rupa2nya SBY dan Prabowo dua tokoh utama penggerak Agus dan Anies memiliki skenario lain.

Kasus buka2an SBY soal telpon ke ketua MUI telah menggerus elektabilitas AHY sampai kebuncit. Dan dengan sigapnya, Prabowo melihat ini sebuah kesempatan. Tanpa malu lagi, seperti anak kecil yang sudah ngebet es krim, Prabowo dalam kampanyenya mengatakan :

Saudara2, kalau kalian ingin saya jadi presiden 2019, Anies-Sandi gubernur DKI, betul? Di 2019, kalian harus kerja keras, kalian juga harus kerja keras di Februari 2017, jangan di sini teriak2.

Pernyataan yang secara lugas memperlihatkan ambisi yang sangat besar. Bukan sesuatu yang melanggar hukum, tapi secara etika, moral, dan akal sehat sangat mengganggu kebatinan para pendukung NKRI dan Kebhinekaan.

Karena ambisi yang sangat besar itu maka AGAMA telah digunakan untuk memenuhi target dan cita2 akan kekuasaan. Lupa bahwa posisi dan kekuasaan adalah amanah, milik Tuhan.

Emmy Hafild seorang aktifis sosial, politik, dan lingkungan hidup menulis dengan apik kritikan terhadap teman2nya Rocky Gerung, Rachlan Nashidiq, Bambang Widjojanto, Edriana Noerdin yang telah menjadi pendukung paslon 1 dan 3.

Emmy pada dasarnya menyayangkan para aktifis yang dahulunya memperjuangkan NKRI yang Bhinneka tapi sekarang menggunakan isu sektarian untuk mengelabuhi masyarakat DKI.

Dengan diam terhadap apa yang sedang terjadi saat ini terhadap Ahok, kalian menghianati perjuangan kita dan mempunyai andil yang besar terhadap upaya penghancuran fondasi kebangsaan negeri ini.
Tidak usah mengelabui warga DKI dengan mengatakan kandidat yang telah kalian dukung tidak pernah mengucapkan hal2 yang bersifat sektarianisme, karena semua itu sangat gamblang terjadi di depan mata kita semua. Mendiamkan apalagi mengambil untung dari penggorengan issu itu di publik sama bersalahnya dengan mengucapkan kata2 tersebut langsung dari mulut kandidat yang kalian dukung.

Kalimat keras dari Emmy memang mewakili kita semua yang memperjuangkan nasionalisme lepas dari unsur SARA. Bahkan tanpa merasa berdosa, di web resminya, tim Anies-Sandi beralibi bahwa 80% masyrakat DKI menghendaki dari mayoritas, yaitu orang Islam.

Pernyataan yang sangat menyakitkan relawan2 seperjuangan yang sedang membangun tenun kebangsaan yang sepakat bahwa di NKRI tidak ada kata mayoritas ataupun minoritas, semua adalah WNI. Terasa bahwa selama ini terjadi pembodohan yang masif yang intinya kalau mencari suara kita nasionalis (agama apapun), kalau memilih pemimpin harus Islam.

Kalau sejak awal menyatakan bahwa pemimpin harus Islam, tentunya itu suatu pilihan yang harus dihargai, tapi ketika di awal mengatakan “agama apapun boleh”, “tidak ada mayoritas dan minoritas”, “kita semua satu bangsa”, kemudian tiba2 berbalik mengatakan “harus Islam”, “harus mayoritas”, “kita adalah satu iman”, bukankah ini sebuah kemunafikan yang sudah keterlaluan..??

Harus diingat, isi ini tidak akan berhenti di 15 Februari 2017, Prabowo sudah membuka pintu perang politik 2019, dan dari pidatonya dan manuver Anies-Sandi jelas dia akan tetap menggoreng isu SARA. Apalagi kalau Jokowi memilih pasangan yang moderat atau bahkan non-muslim. Kegilaan Pilpres 2019 bisa melebihi 2014.

Harus diingat bahwa munculnya Nasionalis vs Agama ini dimulai di Pilkada DKI 2012, dan mengerucut di 2014 dan terus dilestarikan oleh kelompok KMP (yang sudah bubar) sampai sekarang. Artinya, sebenarnya oknum intelektual hanya itu2 saja, tapi karena mereka masih in position, maka pemain2 baru seperti Anies-Sandi, dan AHY menjadi pion2 yang tidak lagi menjadi calon pemimpin yang bisa diharapkan untuk membuat perubahan (dalam posisi ini).

Satu hal yang perlu di-highlight. Sebagai orang gereja, saya bisa memberi kesaksian bahwa Ahok selama kampanye ini tidak blusukan ke gereja2 dan kemudian memberikan tausiyah kristen dan mencari suara di ceruk2 kristen.

Ahok tidak pernah mencoba mengklarifikasi dia bukan liberal, injili, karismatik, katolik, ataupun protestan. Bahkan terasa sekali ada jarak antara gereja dan Ahok. Meskipun Ahok sesekali terlihat diundang dalam forum diskusi tentang nasionalisme dan kristen, tapi terlihat jelas Ahok TIDAK PERNAH menggunakan sentimen agama untuk mencari suara.

Saya sangat menghargai itu. Apabila Ahok ke mimbar2 gereja meminta dukungan, saya jadi orang didepan yang akan menentang Ahok. Dan, puji Tuhan, Ahok tidak mengkhamiri mimbar dengan politik, dan justru dengan kemurnian Ahok itu, dukungan Ahok dari warga gereja bisa maksimal. Bukan karena Ahok kristen, tapi karena Ahok bekerja dengan bersih, transparan, dan profesional. Catat itu!

Sebagai kesimpulan, Ahok menjadi paslon yang satu2nya mengusung kebhinekaan, yang lain hanya menggunakan isu kesatuan untuk meraup suara. Bagi yang pro kebhinekaan, NKRI yang murni, dan Pancasila yang bukan piagam Jakarta, maka se akan2 malah “dipaksa” milih Ahok. Tidak ada pilihan lain.
BY HANNY SETIAWAN 
ON FEBRUARY 6, 2017

(Pendekar Solo)
Foto Profil AthaCi
https://www.facebook.com/agathakoesnadi?fref=ufi&rc=p